HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN SEFALOSPORIN GENERASI KETIGA DENGAN EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASE (ESBL) DI RSUD KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022

HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN SEFALOSPORIN GENERASI KETIGA DENGAN EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASE (ESBL) DI RSUD KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022
2023-01-03
id
Thesis
text
ABSTRAK Latar belakang: Resistensi antimikroba merupakan masalah global yang sangat serius saat ini. Dampak resistensi tersebut terhadap pelayanan klinis sangat luas, di antaranya adalah luka pascabedah tidak mudah sembuh, meningkatnya angka kesakitan, meningkatnya angka kematian, terjadi kecacatan, masa perawatan yang lebih panjang, peningkatan biaya perawatan dan menyebabkan produktivitas pasien menurun. Penyebab utama terjadinya resistensi antimikroba adalah penggunaan antimikroba yang tidak bijak sehingga mikroba mampu beradaptasi dan tumbuh di hadapan obat-obat yang pernah menyerang mereka. Antimikroba yang digunakan untuk melawan bakteri adalah antibiotic. Multidrug Resistant Organisms (MDRO) pada bakteri adalah resistensi terhadap tiga atau lebih golongan atau kelas antibiotic yang berbeda. Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) merupakan MDRO yang paling banyak terjadi. ESBL adalah resistensi terhadap tiga atau lebih antibiotic kelas beta lactam dari golongan penisilin, sefalosporin atau karbapenem. Bakteri penghasil enzim ESBL antara lain adalah Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis dan Klebsiella oxytoca. Salah satu penyebab utama kejadian ESBL adalah penggunaan antibiotic sefalosporin generasi ketiga yang berulang dan terus-menerus. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan riwayat pemberian refalosporin generasi ketiga dengan Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) di RSUD Kota Yogyakarta pada tahun 2022. Jenis dan desain penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dan desain penelitian ini adalah retrospektif dengan mengambil data sekunder hasil pemeriksaan pasien di Laboratorium Mikrobiologi Klinik dan Riwayat antibiotiknya. Didapatkan 86 data pasien dengan hasil pemeriksaan identifikasi bakteri adalah bakteri penghasil enzim ESBL. Hasil penelitian: Didapatkan nilai signifikani (p) 0,000 (< 0,05) artinya ada hubungan antara riwayat pemberian antibiotik sefalosporin generasi ketiga dengan kejadian Multidrug Resistant Oganisms Extended Spectrum Beta Lactamase. Didapatkan nilai Pearson Correlation (r) sebesar 0,652 artinya mempunyai derajat hubungan korelasi kuat. Kesimpulan: Ada hubungan yang kuat antara riwayat pemberian sefalosporin generasi ketiga dengan kejadian Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) di RSUD Kota Yogyakarta pada tahun 2022. Kata kunci: Sefalosporin generasi ketiga, Multidrug Resistant Organisms (MDRO), Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL), RSUD Kota Yogyakarta