ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY F UMUR 34
TAHUN G2PIABOAH1 DENGAN KEKURANGAN ENERGI
KRONIS DI PUSKESMAS TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY F UMUR 34
TAHUN G2PIABOAH1 DENGAN KEKURANGAN ENERGI
KRONIS DI PUSKESMAS TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL
2023-05-04
id
Thesis
text
Asuhan Berkesinambungan pada Ny E Umur 26 Tahun Primigravida
dengan KEK di Puskesmas Tanjungsari Gunungkidul
SINOPSIS
Upaya untuk membantu mengurangi AKI dan AKB maka peran tenaga
kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya
faktor risiko tinggi pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru
lahir. KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu
antara lain adalah: berat badan ibu tidak bertambah secara normal, anemia,
pendarahan, dan terkena penyakit infeksi. Sedangkan Pengaruh KEK terhadap
proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sebelum waktunya (prematur),
persalinan sulit dan lama, penda
rahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung
meningkat. Selain itu, KEK ibu hamil juga dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, Anemia pada
bayi, asfiksia intrapartum (mati dalam kandungan), lahir dengan bayi berat lahir
rendah (BBLR), bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan.1
Pada kunjungan ANC Trimester 3 di Puskesmas Tanjungsari , Ny. E masih
mengalami KEK dengan LILA 23 cm. Ny. E melakukan ANC awal sampai
trimester 3 di Puskesmas Tanjungsari. Pada tanggal 14 Februari 2023 Ibu bersalin
di RS Pelita Husada dengan cara spontan, BBL 2320 gr, PB 46,5 cm. Selama nifas
ibu mengalami lecet pada puting susu sehingga mengalami gangguan dalam
menyusui, namun setelah diberikan asuhan masalah teratasi. Bayi lahir dengan
berat badan rendah(2320 gram), pada waktu bayi usia tujuh hari mengalami
ikterus fisiologis. Setelah selesai masa nifas Ibu memutuskan untuk menggunakan
alat kontrasepsi suntik tiga bulanan (progestin).
Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil primigravida dengan KEK
berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Saran untuk bidan agar dapat
meningkatkan kualitas asuhan berkesinambungan dengan cara memantau
kesehatan ibu dan janin secara ketat dan konseling yang intensif sehingga bisa
mendeteksi adanya komplikasi sedini mungkin dan melakukan tindakan yang
tepat sesuai prosedur.