ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY S UMUR 40 TAHUN G3P2A0 UMUR KEHAMILAN 39 MINGGU DI PUSKESMAS TANJUNG SARI

2023-04-10

en

Thesis

text

Berdasarkan Profil Kesehatan DIY tahun 2021, Angka Kematian Ibu di DIY pada tahun 2020 kembali naik sebesar 40 kasus, tahun AKI kembali mengalami kenaikan signifikan menjadi 131 kasus, sedangkan pada tahun 2022 di DIY terdapat 43 kasus kematian ibu dimana angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021, sedangkan angka kematian bayi di tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 315 kasus dari 318 kasus. Pada tahun 2020 kembali menurun menjadi 282 kasus. Pada tahun 2021 kasus kematian bayi turun 12 kasus menjadi 270 dan di tahun 2022 berjumlah 304 kasus. Penyebab umum kematian bayi dan neonatal di DIY adalah asfiksia pada saat lahir karena lama di jalan kelahiran, letak melintang, serta panggul sempit. Kematian ibu dan bayi merupakan ukuran terpenting dalam menilai indikator keberhasilan pelayananan kesehatan di Indonesia. Salah satu upaya dalam mengurangi AKI dan AKB yaitu dengan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care). Ny S usia 40 tahun G3P2A0 dilakukan pendampingan sejak umur kehamilan sejak umur kehamilan 39 minggu. Berdasarkan pemilaian dengan Kartu Skor Poedii Rohjati (KSPR) diketahui adanya factor risiko ibu hamil usia lebih dari >35 tahun, diketahui Ny S mempunyai riwayat anemia pada usia kehamilan 24 minggu dengan kadar HB 9,9 gr/dl anemia dapat teratasi pada usia kehamilan 32 minggu dengan kadar HB 11,2 gr/dl. Pada proses kelahiran tidak ada masalah, bayi lahir spontan, bugar, pada saat Ny S pulang terdapat masalah yaitu bayi kesulitan menyusui karenan anatomis putting ibu yang besar, saat melakukan kunjungan rumah dilakukan pendampingan tehnik menyusui dan cara memompa ASI. Ny S dan suami memutuskan untuk menggunakan metode kontrasepsi implant.