Penerapan Terapi Kompres Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Dengan Masalah Asuhan Keperawatan Hipertermia Pada Anak Dengan Kejang Demam Di Ruang Padmanaba Timur RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Penerapan Terapi Kompres Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Dengan Masalah Asuhan Keperawatan Hipertermia Pada Anak Dengan Kejang Demam Di Ruang Padmanaba Timur RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
2023-05-23
id
Thesis
text
PENERAPAN TERAPI KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH DENGAN MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMIA PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG PADMANABA TIMUR RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA Ratih Emasia Putri1, Atik Badi’ah2, Yusniarita3 123Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tatabumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293 Email : ratihemasiap99@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang : Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas 38ºC) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Masalah umum yang dihadapi oleh keperawatan anak dengan kejang demam pada masa golden age. Kejang demam atau febrile convulsion sering dijumpai pada anak dengan rentang usia 3-5 tahun. Peranan orang tua seringkali kurang dapat menangani ataupun mengenali tanda kejang demam yang dialami sang anak. Beberapa orang tua cenderung telat dalam memberikan penatalaksanaan sederhana terhadapat suhu tinggi pada anak, contohnya melakukan terapi kompres hangat. Tujuan: Untuk memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa Kejang Demam melalu pendekatan keperawatan berdasarkan Evidence Based Practice. Metode : Asuhan keperawatan ini mengunakan metode penelitian pendekatan studi kasus pada dua pasien kelolaan meliputi proses pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan keperawatan, implementasi, evaluasi dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah 2 responden dengan kriteria pasien dengan diagnosa medis kejang demam. Hasil : Setelah dilakukan pengkajian dan analisa data dirumuskan diagnosa untuk partisipan 1 dan partisipan 2 yaitu hipertermia. Intervensi yang dilakukan untuk kedua partisipan adalah terapi kompres hangat. Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi selama tiga hari dan evaluasi dilaksanakan setiap akhir melakukan implementasi. Kesimpulan : Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan yaitu terapi kompres hangat selama tiga hari kepada partisipan 1 dan partisipan 2, didapatkan hasil hipertermia partisipan 1 dan partisipan 2 teratasi. Kata kunci : Hipertemia, Kejang Demam, Terapi Kompres Hangat