PENERAPAN FLUID MANAGEMENT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN: RISIKO HIPOVOLEMIA PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUANG ASTER RSUD MUNTILAN
PENERAPAN FLUID MANAGEMENT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN: RISIKO HIPOVOLEMIA PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUANG ASTER RSUD MUNTILAN
2023-05-29
en
Thesis
text
Latar belakang: Demam berdarah merupakan penyakit yang menular karena binatang yaitu disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegepty atau Aedes albopictu, dimana vektor sendiri sangat berperan dalam penyebaran penyakit. Demam berdarah yang parah memiliki risiko kematian yang lebih tinggi jika tidak ditangani dengan tepat. dan telah menginfeksi hampir 390 juta jiwa setiap tahunnya. Kondisi syok pada DBD berhubungan dengan angka kematian yang tinggi jika syok tidak di tangani dengan baik dan menjadi profound shock dan dapat berakhir dengan kematian. Tujuan: Mampu menerapkan manajemen cairan dalam pemenuhan kebutuhan kebutuhan cairan pada pasien dengan DBD di RSUD Muntilan. Metode: Studi kasus yang melibatkan 2 pasien dengan DBD dengan meerapkan pendekatan proses keperawatan pada penerapan manajemen cairan. Hasil: Masalah keperawatan pada kedua pasien adalah risiko hipovolemia ditandai dengan kehilangan cairan secara aktif, setelah dilakukan intervensi manajemen cairan selama 4 x 24 jam masalah keperawatan teratasi dengan status cairan membaik pada kedua pasien. Pembahasan: Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menjelaskan jika manajemen cairan dapat memelihara kebutuhan cairan dengan tepat dan tidak menimbulkan komplikasi seperti kelebihan cairan. Kesimpulan: setelah klien diberikan intervensi manajemen cairan selama 4 hari didapatkan hasil bahwa yang efektif untuk mengatasi masalah keperawatan risiko hipovolemi dengan intervensi manajemen cairan dengan hasil status cairan membaik
Kata Kunci: Manajemen Cairan, Risiko Hipovolemia, Demam Berdarah Dengue