PENERAPAN SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUANG MELATI 2 RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

PENERAPAN SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUANG MELATI 2 RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
2023-05-25
id
Thesis
text
PENERAPAN SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUANG MELATI 2 RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Eki Heryadi1, Furaida Khasanah2 ,Maryana3 1,2,3,Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tatabumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, D. I. Yogyakarta E-mail: ekihary@gmail.com ABSTRAK Latar belakang: Prevalensi penderitanya pun juga terus meningkat. Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hipergelikemia. Berdasarkan register di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2022 didapatkan data ada 10 besar diagnosa medis pasien yang menjalani rawat inap diruang Melati 2. Urutan pertama yaitu pasien Diabetes 5,9%, Gagal Ginjal kronik 5,65%, Fraktur sebanyak 4,67%, anemia sebanyak 3,44%, typoid 2,95%, infeksi 2, 44%, CHF 2,44%, vertigo 2,21%, anoreksia geriatric 2,21% dan ca mamae 1,72%. Aktivitas olahraga merupakan salah satu pilar penatalaksanaan diabetes mellitus disamping edukasi, senam kaki diabetes, terapi gizi, dan intervensi farmakologis. Manfaat aktivitas olahraga bagi penderita diabetes mellitus antara lain meningkatkan penurunan kadar gula darah, mencegah kegemukan dengan cara membakar kalori tubuh sehingga glukosa darah bisa terpakai untuk energi. Dengan demikian kadar gulanya bisa turun. Tujuan: mampu menerapkan senam kaki diabetik pada pasien diabetes mellitus di ruang Melati 2 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Jawa Tengah dengan menggunakan landasan Evidence Based Nursing sebagai acuan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan. Metode: Menggunakan metode studi kasus dengan menerapkan pendekatan proses keperawatan melalui penerapan teknik senam kaki diabetik 3 hari yang dilakukan 2x/hari selama 15-20 menit. Hasil: Pengkajian didapatkan data bahwa kedua klien mempunyai keluhan yang sama yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemia. Kesimpulan: Setelah kedua klien diberikan tindakan non farmakologis dengan senam kaki diabetik selama tiga hari didapatkan hasil terdapat penurunan nilai glukosa dalam darah sehingga masalah teratasi. Kata Kunci: Senam kaki diabetes, Diabetes Mellitus, Penurunan glukosa dalam darah. 1 Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2,3 Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.