PENGARUH PASSIVE LEG RAISING (PLR) TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PASIEN POST SPINAL ANESTESI DI RECOVERY ROOM
PENGARUH PASSIVE LEG RAISING (PLR) TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PASIEN POST SPINAL ANESTESI DI RECOVERY ROOM
2023-05-24
en
Thesis
text
Latar Belakang: Risiko paling sering yang timbul akibat spinal anestesi yaitu
hipotensi. Hipotensi dapat menurunkan 20-30% tekanan darah sistolik dari
normal. Kasus hipotensi yang tidak teratasi dapat menyebabkan hipoksia
jaringan, penurunan kontraktilitas miokard, syok kardiogenik bahkan kematian.
Salah satu tindakan untuk mencegah hipotensi post spinal anestesi yaitu Passive
Leg Raising (PLR) atau pengaturan posisi anggota gerak bawah lebih tinggi dari
jantung guna meningkatkan aliran balik vena.
Tujuan: Mengetahui pengaruh intervensi Passive Leg Raising (PLR) dalam
meningkatkan tekanan darah pasien post spinal anestesi di recovery room.
Metode: Metode penelitian quassy experiment dengan desain pre-test and post�test with control group. Total sampel 100 responden (50 kelompok intervensi
dan 50 kelompok kontrol). Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2023
di recovery room IBS RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Data dianalisis
menggunakan uji paired samples test dan independent test.
Hasil: Karakteristik responden (jenis kelamin, usia, status fisik) dapat
memengaruhi tekanan darah. Hasil analisa paired samples test perbedaan antara
tekanan darah (sistolik, diastolik dan MAP) pre test dan post test pada kedua
kelompok diperoleh sig. 0.000<0.05. Analisa dengan uji independent test
diperoleh perbedaan hasil tekanan darah pada kedua kelompok sig. 0.000<0.05.
Kesimpulan: Passive Leg Raising (PLR) berpengaruh secara signifikan dalam
meningkatkan tekanan darah pasien post spinal anestesi di recovery room IBS
RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Kata Kunci: Passive Leg Raising (PLR), peningkatan tekanan darah, spinal
anestesi, recovery room