PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SEBAGAI CAMPURAN DALAM PEMBUATAN BIOPLASTIK DARI BEKATUL
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SEBAGAI CAMPURAN DALAM PEMBUATAN BIOPLASTIK DARI BEKATUL
2023-05-23
en
Thesis
text
Latar Belakang : Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kemasan plastik menimbulkan limbah plastik semakin lama semakin menumpuk dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Bioplastik adalah plastik biopolimer yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme sehingga dapat menjadi alternatif pengganti plastik yang ramah lingkungan. Pemanfaatan pati bekatul dan limbah cangkang kulit udang dijadikan sebagai bahan komposit pembuatan bioplastik. Pati bekatul mengadung karbohidrat, selulosa dan pati. Sedangkan pada cangkang udang mengandung zat kitin yang dapat dimanfaatkan menjadi kitosan yang berfungsi sebagai zat aditif bioplastik. Zat pemlastis diperlukan untuk menghasilkan plastik yang elastis. Gliserol sebagai zat pemlastis dikenal lebih baik daripada bahan lainnya.
Tujuan : Mengetahui tingkat degradasi, kuat tarik, dan elongasi (perpanjangan putus) yang terbaik dari bioplastik dimana pada uji kuat tarik dan elongasi menggunakan metode uji ASTM D 882 – 18.
Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian post test only design dimana penelitian tersebut tidak ada kelompok kontrol. selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan Multivariat Anova dan Uji LSD. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2023, Objek penelitian ini adalah pati bekatul dan limbah cangkang udang vannamei. Variasi perlakuan terdiri dari kelompok 4 : 2 : 7.5 ; 4: 3 : 6 dan kelompok 4 : 4 : 3 dengan komposisi pada setiap kelompoknya 4 g pati bekatul dan kitosan masing masing 2, 3 , dan 4 g, kemudian dicampur dengan pemanasan suhu 60-70℃ kemudian dicetak dengan ketebalan 0,2mm-0,4mm.
Hasil : Hasil analisis deskriptif didapatkan tingkat degradasi terbaik yang dilakukan dengan metode soil burial test pada bioplastik dapat terurai 87,3% pada variasi 1, sedangkan nilai kuat tarik dan elongasi terbaik sebesar 9,126 kg/cm2 dan 16,600% pada variasi 3. Hasil keseluruhan uji Multivariat Anova yaitu p-value > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pada pengaruh campuran gliserol dan kitosan dari limbah cangkang udang vannamei.
Kesimpulan : Secara statistik ketiga variasi tersebut mempunyai pengaruh penambahan komposisi kitosan, pati bekatul dan degradasi terhadap nilai tingkat degradasi, nilai kuat tarik dan elongasi.
Kata Kunci : Bioplastik, Bekatul, Kitosan, Degradasi, Gliserol