VARIASI CAMPURAN TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP PEMBUATAN GREEN TEA SOYBEAN CRISPY COOKIES SEBAGAI MAKANAN SELINGAN TINGGI PROTEIN PADA REMAJA DITINJAU DARI SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLEPTIK DAN KADAR PROTEIN
VARIASI CAMPURAN TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP PEMBUATAN GREEN TEA SOYBEAN CRISPY COOKIES SEBAGAI MAKANAN SELINGAN TINGGI PROTEIN PADA REMAJA DITINJAU DARI SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLEPTIK DAN KADAR PROTEIN
2023-05-15
en
Thesis
text
Lakar Belakang : Asupan gizi sangat memengaruhi status gizi seseorang. Kurangnya asupan gizi dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Misalnya, pada remaja. Masalah gizi pada usia remaja dapat berdampak buruk sebab pada masa ini juga dikenal sebagai masa pertumbuhan dan perkembangan terpesat kedua selama kehidupan. Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang memiliki peran dalam pengembangan tubuh manusia. Di sisi lain, rata-rata konsumsi kedelai di Indonesia masih berada di bawah angka minimal nasional. Padahal, kedelai memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada kacang-kacangan jenis lainnya.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh variasi campuran tepung kedelai dan tepung terigu terhadap pembuatan green tea soybean crispy cookies terhadap sifat fisik, sifat organoleptik, dan kadar protein
Metode : penelitian eksperimen laboratorium yang diujikan pada 20 sampel dari mahasiswa Jurusan Gizi di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Dengan 4 perlakuan variasi campuran tepung kedelai dan tepung terigu yaitu A (0%:100%), B (20%:80%), C (25%:75%), dan D (30%:70%).
Hasil : sifat fisik green tea soybean crispy cookies berwarna hijau, rasanya manis, tekstur renyah. Berdasarkan uji organoleptik, variasi yang paling disukai panelis yaitu pada variasi B (20%:80%). Pada uji kadar protein, terdapat peningkatan pada variasi cookies dengan tepung kedelai yang lebih banyak, dengan kadar protein tertinggi pada variasi D, 14,43%.
Kesimpulan : Variasi campuran terbaik yang banyak diterima panelis adalah variasi B dengan variasi tepung kedelai dan tepung terigu 20%:80%, dengan kadar protein 12,6%.
Kata kunci : kedelai, protein, remaja