HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRUWOHREJO KECAMATAN BUTUH KABUPATEN PURWOREJO

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRUWOHREJO KECAMATAN BUTUH KABUPATEN PURWOREJO
2023-05-11
id
Thesis
text
Latar Belakang: Persentase pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Sruwohrejo sejumlah 78% masih belum memenuhi target yang mana target pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Sruwohrejo yaitu 80%, dan untuk Prevalensi stunting di Puskesmas Sruwohrejo pada tahun 2021 yaitu 7,7% dan mengalami penurunan pada tahun 2022 sejumlah 7,2% dan masih belum memenuhi target yang mana target stunting adalah 5%.
Tujuan: Mengetahui Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita usia 24-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sruwohrejo kecamatan Butuh kabupaten Purworejo.
Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control populasinya adalah semua balita usia 24 – 60 bulan di Puskesmas Sruwohrejo. Jumlah sampel stunting sebanyak 57 balita sebagai kelompok kasus dan tidak
stunting 57 balita sebagai kelompok kontrol. Pengujian hipotesis menggunakan uji chi square.
Hasil: Kejadian stunting pada balita yang tidak diberi ASI eksklusif di Puskesmas Sruwohrejo sebanyak 35,1%. Uji hipotesis menunjukkan ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-60 bulan di Puskesmas Sruwohrejo dengan p-value=0,001. Nilai Odds Ratio (besar risiko) adalah 3,478 artinya bahwa pemberian ASI eksklusif merupakan faktor risiko kejadian stunting. Balita yang tidak diberi ASI eksklusif memiliki kecenderungan mengalami stunting 3,4 x dibandingkan balita yang diberi ASI eksklusif.
Kesimpulan: Pemberian ASI eksklusif berpengaruh terhadap kejadian stunting di Puskesmas Sruwohrejo.
Kata Kunci: ASI eksklusif, Stunting, 24-60 bulan