Pengaruh Variasi Pencampuran Darah Antikoagulan Terhadap Hasil Pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit

Pengaruh Variasi Pencampuran Darah Antikoagulan Terhadap Hasil Pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit
2023-06-06
en
Thesis
text
Latar Belakang : Pemeriksaan hitung jenis leukosit merupakan pemeriksaan untuk menghitung jenis leukosit, seperti neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit berdasarkan proporsi (%) tiap jenis leukosit terhadap jumlah leukosit. Sebelum dilakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit, darah vena dihomogenisasi terlebih dahulu. Namun, beberapa fasilitas kesehatan tidak mempunyai alat homogenisasi blood roller mixer. Sehingga perlu dilakukan homogenisasi manual teknik inversi agar mengetahui hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit yang sama atau mendekati blood roller mixer. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh variasi pencampuran darah antikoagulan terhadap hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah true experiment dengan desain penelitian post test only with control group design. Sampel yang digunakan adalah darah vena. Dibutuhkan sekitar 150 ml darah vena dengan masing – masing perlakuan homogenisasi manual sebanyak 10 tabung, yaitu control, 6 kali, 8 kali, 10 kali, dan 12 kali. Terdapat 50 data yang diolah secara deskriptif dan statistik menggunakan uji Repeated Measure ANOVA dan Nonparametric K Independent. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh variasi pencampuran darah antikoagulan terhadap hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit (limfosit p=0,628), (monosit p=0,704), dan (granulosit p=0,299). Persentase selisih rerata nilai hitung jenis leukosit pada darah antikoagulan yang dihomogenkan manual teknik inversi 6-12 kali pada limfosit 0,25% – 2,16%, monosit 6,59% – 10,26%, dan granulosit 1,94% – 1,51%. Kesimpulan : Tidak ada pengaruh variasi pencampuran darah EDTA terhadap hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit. Kata Kunci : Homogenisasi, Teknik Inversi, Darah EDTA, Hitung Jenis Leukosit, Blood Roller Mixer.