PENGARUH VARIASI PENCAMPURAN DARAH ANTIKOAGULAN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT
PENGARUH VARIASI PENCAMPURAN DARAH ANTIKOAGULAN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT
2023-06-05
en
Thesis
text
Latar Belakang: Pemeriksaan darah lengkap merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi darah dan komponen-komponen di dalam darah. Penundaan pemeriksaan leukosit seringa terjadi karena penumpukan sampel dan dapat menyebabkan sel-sel mengendap sehingga perlu dilakukan homogenisasi sekunder. Belum ada secara standar berapa kali perlakuan homogenisasi sekunder ini harus dilakukan, supaya darah yang bercampur dengan antikoagulan EDTA benar-benar terdistribusi normal untuk dibaca pada alat untuk pemeriksaan sel-sel darah.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh variasi pencampuran darah antikoagulan terhadap pemeriksaan hitung jumlah leukosit.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni (True Experimental Research) dengan desain penelitian Post Test Only With Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah darah lengkap dari subjek penelitian yang diambil dengan teknik sampling. Darah diambil sebanyak 50 tabung vacutainer, kemudian dibagi kedalam 5 tabung yaitu 1 tabung kontrol dan 4 tabung, setiap tabung berisi 3 ml darah, pemeriksaan dengan perlakuan didiamkan selama 45 menit kemudian dicampur dengan variasi pencampuran yaitu sebanyak 6 kali, 8 kali, 10 kali dan 12 kali sebelum diperiksa dengan alat hematology analyzer. Terdapat total 50 data yang diolah secara deskriptif dan statistik menggunakan uji Repeated Measure ANOVA pada aplikasi SPSS versi 20 for windows.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh variasi pencampuran darah antikoagulan terhadap hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit. Presentase selisih rerata hitung jumlah leukosit pada darah antikoagulan yang dihomogenisasi secara automatis dan manual variasi 6x, 8x, 10x, 12x dengan pendiaman selama 45 menit secara berurutan 0,76% ; 0,42% ; 0,76% ; 1,13% yang berarti tidak bermakna secara klinis.
Kesimpulan: Tidak ada pengaruh variasi pencampuran darah antikoagulan terhadap hasil hitung jumlah lekosit.
Kata kunci: Darah, antikoagulan, leukosit, pencampuran sekunder.