HUBUNGAN PENGGUNAAN VAGINAL DOUCHING DENGAN
KEJADIAN FLOUR ALBUS PATOLOGIS PADA REMAJA
PUTRI DI SMA N 1 BANGUNTAPAN

HUBUNGAN PENGGUNAAN VAGINAL DOUCHING DENGAN
KEJADIAN FLOUR ALBUS PATOLOGIS PADA REMAJA
PUTRI DI SMA N 1 BANGUNTAPAN
2023-06-16
id
Thesis
text
Latar Belakang: Penyebab terjadinya masalah kesehatan reproduksi terkait
dengan kita cara merawat organ reproduksi seperti personal hygiene yang buruk,
penyakit kronis, vaginal douching, dan kelelahan. Flour albus dapat dicegah
dengan cara hidup sehat dengan cara menjaga kebersihan daerah kewanitaan,
misalnya rajin membersihkan tanpa menggunakan cairan pembersih apapun dan
mengganti celana dalam apabila merasa sudah tidak nyaman. Flour albus terjadi
karena beberapa faktor salah satunya yaitu vaginal douching.
Tujuan: Mengetahui hubungan penggunaan vaginal douching dengan kejadian
flour albus patologis pada remaja putri di SMA N 1 Banguntapan.
Metode Penelitian: Jenis penelitian dengan deskriptif korelasi dengan desain
penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel diambil dengan teknik
probability – simple random sampling yaitu 212 remaja putri di SMA N 1
Banguntapan. Instrumen penelitian adalah vaginal douching dengan kejadian flour
albus. Hasil penelitian dianalisis dengan uji chi square p-value <0,05.
Hasil: hasil penelitian ini menunjukkan dari 212 responden terdapat 113 (53,3%)
yang menggunaan vaginal douching dan sebagian besar remaja putri SMA N 1
Banguntapan mengalami flour albus patologis sebanyak 120 (56,4%). Hasil uji chi
square dengan nilai p-value <0,005 dengan hasil uji chi square pada penelitian ini
diperoleh nilai p-value = 0,000 yang berarti terdapat hubungan antara penggunaan
vaginal douching dengan kejadian flour albus.
Kesimpulan: Ada hubungan penggunaan vaginal douching dengan kejadian flour
albus patologis pada remaja putri di SMA N 1 Banguntapan.
Kata Kunci: Vaginal douching dan Flour Albus