HUBUNGAN STATUS ANEMIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM DI RSUD R.A.A TJOKRONEGORO

HUBUNGAN STATUS ANEMIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM DI RSUD R.A.A TJOKRONEGORO
2023-05-23
en
Thesis
text
ABSTRAK Latar Belakang: Perdarahan Post Partum adalah perdarahan yang melebihi 500cc dalam 24 jam pertama setelah anak dan plasenta lahir. Salah satu penyebab nya adalah Atonia uteri. Faktor predisposisi terjadinya atonia uteri salah satunya adalah paritas, sering terjadi pada multipara dan grandemultipara. Selain itu juga dapat disebabkan anemia ibu hamil. Tujuan: menganalisis hubungan status anemia dan paritas dengan kejadian perdarahan post partum di RSUD R.A.A Tjokronegoro. Metode: Jenis penelitian observasional dengan pendekatan kasus control. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah 96 orang dan diperoleh sampel 30 orang ibu post partum sebagai kelompok kasus. Sedangkan 30 ibu yang tidak mengalami perdarahan postpartum dijadikan kelompok control.Pengumpulan data diperoleh data rekam medis. Data di analisis secara univariat dan multi variat dengan chi square dan Odd Ratio (OR).Hasil : Kejadian ibu bersalin yang mengalami perdarahan post partum di RSUD R.A.A Tjokrongeoro adalah 96 orang. Jumlah kejadian perdarahan postpartum pada ibu bersalin dengan kejadian anemia yaitu 72,7% dan paritas >3 69,6%. Jjumlah kejadian perdarahan postpartum pada ibu bersalin tanpa anemia yaitu 36,8% dan paritas < 3 yaitu 37,8%. adanya hubungan status anemia dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo (p=0,045 dan OR =4,571) dan ada hubungan statu paritas dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo ( p=0,034 dan OR=3,755). Kesimpulan : Ada hubngan status anemia dan paritad dengan kejadian dengan kejadian postpartum. Kata kunci: Anemia, paritas, perdarahan pospartum