PENERAPAN MOBILISASI DINI DENGAN MASALAH GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST ORIF FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PENERAPAN MOBILISASI DINI DENGAN MASALAH GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST ORIF FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
2023-04-18
id
Thesis
text
Latar Belakang : Insiden fraktur semakin meningkat. Fraktur pada tahun 2019 kurang lebih 20 juta orang dengan angka prevalensi 3,8% dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 21 juta orang dengan angka prevalensi 4,2% akibat kecelakaan lalu lintas. Prevalensi di D.I Yogyakarta sebesar 64,5%. Bagian tubuh yang mengalami cidera terbanyak adalah ekstremitas bagian bawah (67,9%). Salah satu pembedahan yang dapat dilakukan yaitu reduksi terbuka menggunakan fiksasi secara interna (Open Reduction and Internal Fixation/ O.R.I.F.). Tujuan : Untuk mengetahui penerapan mobilisasi dini pada pasien dengan gangguan mobilitas fisik. Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif dengan subjek studi kasus adalah dua orang pasien post ORIF fraktur ekstremitas bawah dengan gangguan mobilitas fisik. Instrument yang digunakan berupa Standar Operasional Prosedur (SOP) mobilisasi dini, Lembar Observasi (LO) mobilisasi dini, Format Asuhan Keperawatan Medikal Bedah, dan Lembar Penilaian Kekuatan Otot. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan penerapan mobilisasi dini selama 3 hari berturut-turut, terdapat perkembangan dari kedua pasien diantaranya pergerakan ekstremitas bawah meningkat, kekuatan otot cukup meningkat, dan gerakan terbatas menurun. Kesimpulan : Mobilisasi dini pada pasien post ORIF fraktur ekstremitas bawah dapat membantu meningkatkan mobilitas fisik. Kata Kunci : Mobilisasi dini, Post ORIF Fraktur Ekstremitas Bawah, Gangguan Mobilitas Dini