GAMBARAN JUMLAH MONOSIT PADA PASIEN YANG BARU TERDIAGNOSIS TUBERKULOSIS DI RSUD KOTA YOGYAKARTA
GAMBARAN JUMLAH MONOSIT PADA PASIEN YANG BARU TERDIAGNOSIS TUBERKULOSIS DI RSUD KOTA YOGYAKARTA
2023-06-06
id
Thesis
text
Latar belakang: Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit infeksi kronis menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada tuberkulosis paru makrofag alveolar memfagosit bakteri. Hal ini akan mengaktifkan respon imun tubuh (humoral dan seluler) sehingga kerja dari makrofag semakin meningkat dan menimbulkan monositosis dalam darah pasien tuberkulosis. Terdapat kelainan hematologi secara signifikan sehubungan dengan terjadinya infeksi bakteri tuberkulosis sehingga parameter hematologi dapat digunakan sebagai penanda diagnosis, prognosis, dan respon terhadap terapi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran jumlah monosit pada pasien yang baru terdiagnosis tuberkulosis.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2023 di RSUD Kota Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 25.
Hasil Penelitian: Jumlah monosit terendah pasien yang baru terdiagnosis adalah 2,2% (19,8/mm3) dan yang tertinggi adalah 9,9% (1.079,1/mm3). Berdasarkan jenis kelamin jumlah kasus tuberkulosis sebesar 60% terjadi pada laki-laki dan 40% pada perempuan. Berdasarkan usianya kasus tuberkulosis sebesar 84% terjadi pada usia produktif dan 16% pada pasien non produktif. Persentase kasus monositosis adalah 16% sedangkan jumlah monosit normal adalah 84%.
Kesimpulan: Pada pasien yang baru terdiagnosis tuberkulosis jumlah monosit normal lebih banyak dibandingkan dengan monositosis. Berdasarkan jenis kelamin dan usia kasus tuberkulosis banyak terjadi pada laki-laki.
Kata Kunci: Monosit, Pasien, Tuberkulosis