PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS FISIK : GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST ORIF FRAKTUR TIBIA DI RUANG MELATI 3 RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS FISIK : GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST ORIF FRAKTUR TIBIA DI RUANG MELATI 3 RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
2023-05-30
id
Thesis
text
ABSTRAK PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS FISIK : GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST ORIF FRAKTUR TIBIA DI RUANG MELATI 3 RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Anggi1,Rosa Delima Ekwantini2,Nurun Laasara3 1,2,3Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tatabumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, D. I. Yogyakarta E-mail: angginaomi1999@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang : Range Of Motion (ROM) adalah latihan rentang gerak sendi untuk memperlancar aliran darah perifer, memperbaiki dan mencegah kekakuan otot, meningkatkan fleksibilitas sendi, meningkatkan pertumbuhan tulang serta dapat mencegah kontraktur. Tujuan : Tujuan dari penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini untuk menerapkan Terapi Range Of Motion (ROM) dalam pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik gangguan mobilitas fisik pada pasien Post ORIF Fraktur Tibia. Metode : Metode yang digunakan adalah studi kasus yang melibatkan 2 pasien Post ORIF Fraktur Tibia dengan instrumen berupa SOP terapi Range Of Motion (ROM). Terapi Range Of Motion dilakukan dengan frekuensi 2 kali sehari selama 15-20 menit dalam tiga hari perawatan. Hasil : Hasil pengkajian didapatkan data bahwa kedua pasien setelah dilakukan terapi Range Of Motion selama tiga hari perawatan terbukti memberi pengaruh dalam peningkatan kekuatan otot, dari 3 (dapat melakukan ROM secara penuh dengan melawan gaya berat (gravitasi) tetapi tidak dapat melawan tahanan) menjadi 4 (Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu menahan dengan tahanan sedang). Kesimpulan : Setelah kedua pasien diberikan tindakan non farmakologis dengan terapi Range Of Motion selama tiga hari didapatkan hasil peningkatan kekuatan otot dan menurunkan kekakuan sendi pada kedua pasien. Kata kunci : Range Of Motion, kekuatan otot, fraktur tibia 1 Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2,3 Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta