PENGARUH LAMA PENYIMPANAN REAGEN KERJA SUHU 2-8⁰C TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (AST)

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN REAGEN KERJA SUHU 2-8⁰C TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (AST)
2023-06-14
en
Thesis
text
ABSTRAK Latar Belakang: Pemeriksaan AST cara manual atau semi-automatis metode kinetik enzimatis harus membuat reagen kerja atau monoreagen dalam jumlah lebih. Dengan metode kinetik enzimatik reagen AST sensitif terhadap suhu dan cahaya, hal dapat mempengaruhi kestabilan reagen AST. Tujuan: Mengetahui pengaruh lama penyimpanan reagen kerja pada suhu 2-8⁰C selama 2 minggu dan 4 minggu terhadap hasil pemeriksaan AST. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen semu dengan rancangan posttest only control grup design. Subjek penelitian ini sisa sampel serum pasien di RSUP. Dr. Sardjito. Sampel serum normal dan patologis kadar AST diatas normal dengan jumlah 16 sampel diperiksa dengan reagen kerja AST segera dipakai, disimpan selama 2 minggu dan 4 minggu pada suhu 2-8⁰C . Uji analisis statistik menggunakan uji distribusi dan uji beda 2 sampel. Hasil: Rata-rata pengaruh lama penyimpanan reagen kerja suhu 2-8⁰C terhadap aktivitas enzim AST selama 2 minggu sebesar 57,13 pada sampel patologis dan 17,00 pada sampel normal, penyimpanan 4 minggu sebesar 76,13 pada sampel patologis dan 17,13 pada sampel normal. Hasil menunjukkan tidak ada pengaruh lama penyimpanan reagen kerja pada suhu 2-8⁰C terhadap hasil pemeriksaan aktivitas enzim AST (p=0,159 dan p=0,944) pada sampel normal dan (p=0,102 dan p=0,248) pada sampel patologis. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh lama penyimpanan reagen kerja pada suhu 2-8⁰C terhadap hasil pemeriksaan aktivitas enzim Aspartat Aminotransferase (AST) pada sampel serum normal dan patologis. Kata Kunci: lama penyimpaan, reagen kerja, suhu 2-8⁰C