Hubungan Status Gizi Pendek (Stunting) dengan Early Childhood Caries (ECC) Pada Anak Balita
Hubungan Status Gizi Pendek (Stunting) dengan Early Childhood Caries (ECC) Pada Anak Balita
2023-05-24
id
Thesis
text
Latar Belakang: Kondisi stunting dapat menyebabkan perkembangan anak
terganggu diantaranya terdapat gangguan perkembangan pada rongga mulut.
Stunting dapat menyebabkan gangguan pada pematangan gigi, gangguan
perkembangan email, dan keterlambatan erupsi gigi sulung. Selain itu, pada anak
stunting juga lebih rentan untuk terkena karies gigi.
Tujuan Penelitian: Diketahuinya hubungan status gizi pendek (stunting) dengan
Early Childhood Caries (ECC) pada anak balita.
Metode Penelitian: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel penelitian berjumlah 46 balita menggunakan total sampling.
Analisis data menggunakan Uji Kendall’s Tau b. Instrumen penelitian
menggunakan format pemeriksaan ECC dan format penilaian status gizi. Penelitian
berlokasi di Posyandu Minggir II dan Posyandu Kliran IX pada bulan Februari�Maret 2023.
Hasil Penelitian: Hasil penilaian status gizi menunjukkan 67,4% status gizi
normal, 26,1% status gizi pendek, dan 6,5% status gizi sangat pendek. Hasil
pemeriksaan ECC menunjukkan 39,2% tipe I, 26,1 tipe III, 23,9% tipe II, serta
10,9% bebas ECC. Hasil tabulasi silang status gizi dengan ECC didominasi oleh
balita yang memiliki status gizi pendek mengalami ECC tipe II sebanyak 8 balita
(66,7%). Hasil uji Kendall’s Tau diperoleh p-value sebesar 0,011 (p<0,05) dengan
nilai koefisien kolerasi 0,342 artinya terdapat hubungan antar variabel yang
moderat.
Kesimpulan: Semakin parah status gizi pendek (stunting) pada anak balita,
semakin meningkat keparahan ECC.
Kata Kunci: Early Childhood Caries (ECC), status gizi pendek (stunting), anak
balita