Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta

2023-07-27

id

Thesis

text

Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terpenting bagi bayi. Cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih belum sempurna dan Kota Yogyakarta memiliki cakupan terendah di Yogyakarta. Setiap ibu diharapkan dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya, termasuk ibu bekerja. Akan tetapi, ibu bekerja cenderung mengalami hambatan dalam pemberian ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif merupakan perilaku yang berhubungan dengan banyak faktor. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional melibatkan 43 ibu bekerja yang memiliki bayi 6-12 bulan. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kuesioner. Analisis data dengan univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil: Faktor usia (p-value 0,001; PR=13,7), paritas (p-value 0,032; PR=4,98), tingkat pendidikan (p-value 0,003; PR=10,6), jenis pekerjaan (p-value 0,098). Faktor penguat, yaitu dukungan suami (p-value 0,000; PR=20,00). Faktor pemungkin, yaitu jarak tempat kerja (p-value 0,001; PR=11,083), lama cuti melahirkan (p-value 0,002; PR=10,500), durasi bekerja (p-value 1,000), dan ketersediaan ruang laktasi (p-value 0,778). Faktor yang paling berhubungan adalah dukungan suami (p-value 0,006). Kesimpulan: Ada hubungan usia, paritas, tingkat pendidikan, dukungan suami, jarak tempat kerja, dan lama cuti melahirkan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja. Tidak ada hubungan jenis pekerjaan, durasi bekerja dan ketersediaan ruang laktasi dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja. Faktor yang paling berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja adalah dukungan suami. Kata Kunci: ibu bekerja, ASI eksklusif.