HUBUNGAN RIWAYAT PNEUMONIA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2021

HUBUNGAN RIWAYAT PNEUMONIA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2021
2023-06-07
en
Thesis
text
ABSTRAK
Latar belakang: Kejadian pneumonia menyebabkan adanya gangguan pada metabolisme tubuh dan sistem imun karena terjadi peradangan. Selain karena asupan nutrisi tidak adekuat akibat nafsu makan yang berkurang, keterkaitan riwayat infeksi pernapasan dengan gangguan pertumbuhan berkaitan dengan mekanisme peradangan yang terjadi. Sehingga pneumonia merupakan salah satu faktor risiko dari stunting.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat penyakit pneumonia dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Kabupaten Bantul 2021
Metode: Desain penelitian analisis observasional dengan pendekatan case control. Populasi balita stunting usia 24-59 bulan di Puskesmas Dlingo II, Puskesmas Pajangan, dan Puskesmas Imogiri II dengan menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 114 responden. Kriteria inklusi yaitu balita pneumonia dan tidak pneumonia usia 24-59 bulan dianalisis secara Univariat dan Bivariat (Chi Square)
Hasil: Gambaran karakteristik responden mayoritas balita stunting pada balita berjenis kelamin laki-laki, berat badan lahir rendah, dan tidak ASI Eksklusif. Uji Statistik Chi-Square menunjukkan ada hubungan riwayat penyakit pneumonia dengan kejadian stunting dengan p-value 0.003 dan nilai Odds ratio (OR) sebesar 3,42 (1,58-7,38).
Kesimpulan: Ada hubungan riwayat penyakit pneumonia dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Kabupaten Bantul
Kata kunci: Balita, Pneumonia, Stunting