HUBUNGAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) IBU HAMIL
DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA UMUR 24-59 BULAN
DI UPTD PUSKESMAS LUBUK BESARBANGKA TENGAH TAHUN 2022

HUBUNGAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) IBU HAMIL
DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA UMUR 24-59 BULAN
DI UPTD PUSKESMAS LUBUK BESARBANGKA TENGAH TAHUN 2022
2023
en
Thesis
text
Latar Belakang : Data BPS-Kemenkes, prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung tahun 2019 adalah 19,93 %. Prevalensi stunting tahun 2019 di
Kabupaten Bangka adalah 20,86%, Bangka Tengah 16,42%. Pada Tahun 2021 kasus
stunting di Bangka Tengah sebesar 20%, dan Prevelensi balita pendek tertinggi ke dua
adalah kecamatan Lubuk Besar sebesar 4,60%. Hasil studi pendahuluan yang telah
dilakukan oleh peneliti pada tanggal 7 Oktober 2022 ke Puskesmas Lubuk Besar kasus
stunting masih ditemukan di wilayah Puskesmas Lubuk Besar sebanyak 4,03 persen
atau 52 balita dari 1.291 balita sepanjang tahun 2022 dan ibu hamil KEK sebanyak 41
orang.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan KEK pada ibu hamil dengan
kejadian stunting pada balita usia 24– 59 bulan di Puskesmas Lubuk Besar Tahun
2023.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain case control. Subjek
penelitian adalah 76 balita usia 24-59 bulan di wilayah Puskesmas Lubuk Besar, teknik
sampling menggunakan purposive sampling. Data dianalisis univariat dan analisis
bivariat.
Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat menunjukkan hasil pengujian chi square
menunjukkan nilai p sebesar 0,000 (p < 0,05), maka disimpulkan ada hubungan KEK
pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas
Lubuk Besar. Nilai odds rasio (OR) sebesar 8.156 (CI 95% 2,953–24,561).
Kesimpulan : Ada hubungan KEK pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada
balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Lubuk Besar. Ibu hamil dengan KEK 8 kali lebih
berisiko mengakibatkan stunting pada balita usia 24-59 bulan.
Kata Kunci : stunting, KEK, balita.