PENGARUH PENGEMBANGAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SARAPAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGEMBANGAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SARAPAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR
2019-07-15
en
Thesis
text
Latar Belakang : Masalah gizi yang sering terjadi pada siswa sekolah dasar adalah gizi kurang dan gizi lebih. Salah satu faktor penyebab masalah gizi tersebut adalah kebiasaan sarapan. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi status gizi anak 6 – 12 tahun dengan kekurusan sebesar 12,2% dan kegemukan 9,2%. Salah satu faktor penyebab masalah gizi tersebut adalah kebiasaan sarapan. Edukasi gizi menggunakan media buku cerita bergambar dapat meningkatkan pengetahuan tentang sarapan. Tujuan : Menganalisis Pengaruh Media Buku Cerita Bergambar terhadap Peningkatan Pengetahuan Sarapan Sehat pada Siswa Sekolah Dasar. Metode : Penelitian eksperimental semu dengan desain pre test dan post test pada dua kelompok, kelompok eksperimen diberikan media cerita bergambar sebanyak 20 siswa dan kelompok kontrol diberikan leaflet sebanyak 20 siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t-test berpasangan dan uji t-test independen. Hasil : Hasil pretest, rata-rata skor nilai kelompok cerita bergambar adalah 60,00, sedangkan kelompok leaflet 60,25, sehingga tidak ada beda bermakna rata-rata nilai skor pretest kelompok cerita bergambar dan kelompok leaflet (p=0,928). Hasil posttest, rata-rata skor nilai kelompok cerita bergambar adalah 85,75, sedangkan kelompok leaflet 80,00, sehingga ada beda bermakna rata-rata nilai skor posttest antara kelompok cerita bergambar dan kelompok leaflet (p=0,020). Pada kelompok cerita bergambar, ada peningkatan skor nilai pretest-posttest sebesar 25,75, peningkatan tersebut bermakna secara statistik (p=0,000). Sedangkan pada kelompok leaflet, ada peningkatan skor nilai pretest-posttest sebesar 19,75, peningkatan tersebut bermakna secara statistik (p=0,000). Kesimpulan : Ada peningkatan pengetahuan yang lebih tinggi dan bermakna secara statistik pada kelompok cerita bergambar, sehingga media cerita bergambar lebih efektif digunakan dalam meningkatkan pengetahuan sarapan sehat pada siswa sekolah dasar dibandingkan media leaflet. Kata kunci : Sarapan, pengetahuan, cerita bergambar, leaflet.