FAKTOR SOSIAL DEMOGRAFI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT PADA BALITA USIA 0-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022
FAKTOR SOSIAL DEMOGRAFI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT PADA BALITA USIA 0-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022
2023-08-01
id
Thesis
text
FAKTOR SOSIAL DEMOGRAFI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT PADA BALITA USIA 0-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022
Luthfia Putri Hasanah1, Sujiyatini2, Nur Djanah3
1,2,3Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta
Email: luthfiaputri0102@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan kondisi infeksi yang mempengaruhi satu atau lebih segmen jalan napas, termasuk jaringan adneksalnya misalnya saluran sinus, rongga telinga tengah, dan pleura, dari hidung (saluran atas) ke alveoli (saluran bawah). Kejadian ISPA berhubungan dengan faktor sosial demografi yang terdapat pada balita maupun ibu. Pentingnya melakukan identifikasi faktor sosial demografi terhadap kejadian ISPA.
Tujuan: Mengidentifikasi faktor sosial demografi terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan tidak terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita usia 0-59 bulan yang di wilayah kerja Puskesmas Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah seluruh balita usia 0-59 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mergangsan, Kota Yogyakarta. Jenis data dalam penelitian ini berupa data sekunder yang berasal dari data register dan rekam medis puskesmas. Pengumpulan data penelitian menggunakan format berupa master tabel. Analisis data menggunakan analisis univariat.
Hasil: Sebagian besar Balita dengan usia 3-59 bulan (75%) mengalami ISPA. Balita dengan jenis kelamin perempuan (73,3%) sebagian besar mengalami ISPA. Kelompok balita dengan ibu yang bekerja (75%) Sebagian besar mengalami ISPA. Ibu dengan tingkat pendidikan SD (77,6%) memiliki angka kejadian yang lebih tinggi mengalami ISPA. Mayoritas balita yang memiliki ibu usia di atas 35 tahun mengalami ISPA (65,9%).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan dalam kejadian ISPA pada balita berdasarkan usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, usia balita dan jenis kelamin balita.
Kata Kunci: Sosial Demografi, Balita, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)