KAJIAN MIE BASAH SUBTITUSI TEPUNG SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench ) DAN DAUN KATUK ( Sauropus androgynous ) DITINJAU DARI SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLAPTIK DAN KADAR FE

KAJIAN MIE BASAH SUBTITUSI TEPUNG SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench ) DAN DAUN KATUK ( Sauropus androgynous ) DITINJAU DARI SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLAPTIK DAN KADAR FE
2023-08-04
en
Thesis
text
Latar belakang: Di Indonesia tingkat peminatan dalam mengonsumsi mie mengalami peningkatan setiap tahunnya yaitu mencapai 12,6 miliar bungkus dalam setahun. Mie adalah bahan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai pengganti sayur ataupun lauk tetapi kandungan gizi belum seimbang untuk tubuh karena mengandung karbohidrat dalam jumlah besar dan kandungan Fe masih rendah. Pembuatan mie dengan pencampuran tepung sorgum dan daun katuk yang diharapkan mampu menambah kandungan gizi terutama kadar Fe sebagai alternatif mengatasi anemia pada remaja. Tujuan: Mengetahui sifat fisik, sifat organolaptik, dan kadar Fe mie basah dengan subtitusi tepung sorgum dan tepung daun katuk. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan melakukan uji fisik, uji organolaptik dan uji kadar Fe. Data uji sifat fisik dianalisis dengan cara deskriptif , uji organolaptik dan uji kadar menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil: Semakin banyak pencampuran tepung sorgum dan tepung daun katuk pada pembuatan mie basah maka warna semakin gelap, aroma yang tercium semakin langu, kekenyalan tekstur akan semakin berkurang, dan rasa yang dihasilkan hambar. Kadar Fe pada mie basah berkisar antara 1,68-5,16 mg/100g. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan subtitusi tepung sorgum dan tepung daun katuk terhadap sifat fisik, sifat organolaptik dan kadar Fe pada mie basah. Kata Kunci: tepung sorgum, tepung daun katuk, mie, sifat fisik, sifat organolaptik, kadar Fe.