GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETEPATAN CARA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI DI SMK N 1 SEWON
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETEPATAN CARA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI DI SMK N 1 SEWON
2023-06-19
en
Thesis
text
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETEPATAN CARA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI DI SMK N 1 SEWON
Erika Dita*, Nur Djanah1, Niken Meilani2
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
Jl. Mangkuyudan MJ III/304, Yogyakarta 55143. (0274) 374331.
*Email: erikadita4@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Jumlah kasus baru kanker payudara mencapai (16,6%) di Indonesia. Kabupaten Bantul memiliki kasus tertinggi kanker payudara di Daerah Istimewa Yogyakarta (48,4%). Kanker payudara dapat dideteksi secara dini dengan cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Rendahnya kesadaran masyarakat dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan tentang kanker payudara, karena kurangnya terpapar dengan informasi terkait penyakit tersebut dan manfaat deteksi dini
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan tingkat pengetahuan dan ketepatan cara tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada siswi di SMK N 1 Sewon.
Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif menggambarkan tingkat pengetahuan dan ketepatan cara tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada siswi di SMK N 1 Sewon. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar ceklis tingkat pengetahuan dan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada siswi Subjek penelitian sejumlah 90 responden.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan usia responden berusia 16-20 tahun,yaitu sebanyak (92,2%). Responden mayoritas belum pernah mendapatkan sumber informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yaitu sebanyak (65,6%). Berdasarkan tingkat pengetahuan responden tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) memiliki pengetahuan baik (60%) , Berdasarkan ketepatan cara tingkat pengetahuan cara tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) cukup (47,8%).
Kesimpulan: Usia responden mayoritas berusia 16-20 tahun. Mayoritas siswi SMK N 1 Sewon selum belum pernah mendapatkan sumber informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tingkat pengetahuan responden tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) mayoritas memiliki pengetahuan baik. Tingkat pengetahuan tentang ketepatan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) mayoritas memiliki pengetahuan kurang.
Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Ketepatan Cara , Siswi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).