FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017
2018-07-16
id
Thesis
text
Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia mencapai 37,1%, untuk di wilayah DIY sebesar 16,09%, dan di Puskesmas Tegalrejo mengalami peningkatan dari 21,99% (2016) menjadi 27,4% (2017). Anemia berdampak pada kehamilan, persalinan, nifas maupun bayi. Penelitian ini untuk mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian observasional analitik dengan desain case control menggunakan data sekunder dari rekam medis dari Bulan Januari-Desember 2017. Subjek penelitian ini 172 ibu hamil di Puskesmas Tegalrejo dengan teknik purposive random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dilanjutkan dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anemia paling banyak terjadi pada ibu dengan umur kehamilan berisiko (81,4%), umur ibu tidak berisiko (73,3%), paritas tidak berisiko (86,0%), ibu tidak bekerja (61,6%), tidak KEK (68,6%), dan tingkat pendidikan atas/tinggi (75,6%). Faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil adalah umur kehamilan (p-value:0,025;OR:2,344), umur ibu (p-value:0,035;OR:2,489), paritas (p- value:0,031;OR:4,486), dan status KEK (p-value:0,011;OR:2.822). Status KEK merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap anemia pada ibu hamil (OR= 3.575, 95%CI: 1.609,7.944). Umur kehamilan, umur ibu hamil, paritas dan status KEK merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil. Status KEK merupakan faktor yang paling berpengaruh. Deteksi dini dan pencegahan anemia perlu ditingkatkan saat kunju