Penerapan Mobilisasi Dini pada Pasien Gangguan Pemenuhan Activities Daily Living Post Apendiktomi di RSUD Sleman Yogyakarta

Penerapan Mobilisasi Dini pada Pasien Gangguan Pemenuhan Activities Daily Living Post Apendiktomi di RSUD Sleman Yogyakarta
2018-07-17
en
Thesis
text
Latar Belakang: Pembedahan adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pasien yang telah menjalani pembedahan dipindahkan ke ruang perawatan untuk pemulihan post pembedahan. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah mobilisasi dini. Mobilisasi dini ditujukan untuk mengembalikan fungsi aktivitas hidup sehari-hari (ADL) pasien seperti mandi, berpakaian, makan, berdandan, mobilisasi, dan pengendalian buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK). Tujuan: Untuk mengetahui gambaran penerapan mobilisasi dini pada pasien gangguan pemenuhan activities daily living post apendiktomi di RSUD Sleman Yogyakarta. Metode: Metode yang digunakan yaitu studi kasus yang bersifat deskriptif. Subjek studi kasus adalah dua klien individu post apendiktomi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk proses asuhan keperawatan dengan membandingkan dua kasus respon pasien terhadap penerapan mobilisasi dini. Hasil: Hasil menunjukan kedua klien sama-sama mampu mengembalikan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari seperti sebelum operasi. Namun, pasien pertama lebih cepat dalam mencapai tahap-tahap pergerakan daripada pasien kedua. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan mobilisasi dini. Kesimpulan: Mobilisasi dini memberikan efek yang signifikan terhadap kemampuan dalam pemenuhan ADL pada pasien post apendiktomi di RSUD Sleman Yogyakarta. Kata Kunci: Apendiktomi, ADL, Mobilisasi Dini