GAMBARAN KONSUMSI OBAT ANTIHIPERTENSI DENGAN MANIFESTASI ORAL

2023-06-05

en

Thesis

text

Latar Belakang : Hipertensi adalah terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan diastolik >90 mmHg. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi hipertensi pada kelompok usia diatas 18 tahun adalah 34,1%. Upaya untuk mengatasi penyakit hipertensi pada penderita yaitu, salah satunya dengan terapi menggunakan obat. Obat antihipertensi dapat menimbulkan efek samping pada rongga mulut yang bervariasi pada tiap individu. Tujuan Penelitian : Diketahuinya gambaran konsumsi obat antihipertensi dengan manifestasi oral. Metode Peneitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu pasien yang membeli obat di Apotek K24 Jenderal Sudirman Bantul. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, sejumlah 65 responden. Pengambilan data konsumsi obat antihipertensi dan manifestasi oral menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian : Penelitian ini menunjukkan bahwa jenis obat antihipertensi yang paling banyak dikonsumsi adalah amlodipin 5 mg (51%), diikuti oleh amlodipin 10 mg (44%), captopril 12,5 mg (5%), dan captopril 25 mg (0%). Responden sebanyak 58% mengonsumsi obat antihipertensi selama >12 bulan dan sebanyak 95% responden minum obat antihipertensi dengan frekuensi per harinya 1 kali. Sebagian besar responden terdapat manifestasi oral (74%). Manifestasi oral yang paling banyak dirasakan adalah xerostomia (53%). Sebagian besar responden yang terdapat manifestasi oral adalah yang mengonsumsi obat antihipertensi amlodipin 5 mg (78,8%) dan pemakaian selama >12 bulan (84,2%) dengan frekuensi minum obat 1 kali sehari (74,2%). Kesimpulan : Penderita hipertensi yang mengonsumsi jenis obat antihipertensi amlodipin 5 mg, pemakaian selama >12 bulan dan frekuensi minum obat 1 kali sehari ditemukan adanya manifestasi oral. Kata Kunci : Konsumsi Obat Antihipertensi, Manifestasi Oral