PENYIMPANAN METODE KERING BEKU Bacillus Subtillis ATCC 6051 MENGGUNAKAN SERUM KUDA SEBAGAI LIOPROTEKTAN SELAMA DUA BULAN PADA SUHU -20℃ TERHADAP ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT), MORFOLOGI, DAN BIOKIMIA

PENYIMPANAN METODE KERING BEKU Bacillus Subtillis ATCC 6051 MENGGUNAKAN SERUM KUDA SEBAGAI LIOPROTEKTAN SELAMA DUA BULAN PADA SUHU -20℃ TERHADAP ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT), MORFOLOGI, DAN BIOKIMIA
2023-06-19
en
Thesis
text
ABSTRAK Latar Belakang : Di bidang kesehatan, laboratorium bakteriologi harus melakukan kegiatan penjaminan mutu internal sebagai bagian dari laboratorium klinik. Bacillus subtilis adalah bakteri gram-positif, berbentuk batang dan katalase positif. Bakteri bacillus subtilis dapat membentuk endospora untuk bertahan hidup pada kondisi lingkungan suhu dan pengeringan yang biasanya dipertahankan dengan metode peremajaan dengan inokulasi berulang. Metode ini beresiko kontaminasi, sehingga harus dilakukan identifikasi untuk mendapatkan biakan bakteri yang murni. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode liofilisasi atau kering beku sebagai metode efektif yang sering digunakan untuk mengawetkan koleksi kultur mikroba untuk memperoleh biakan bakteri murni yang tidak terkontaminasi pada saat melakukan identifikasi bakteri. Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan daya hidup bakteri bacillus subtilis ATCC 6051 menggunakan serum kuda sebagai lioprotektan pada penyimpanan metode kering beku pada suhu -20°C. Metode Penelitian : Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan melakukan pengamatan secara langsung untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan desain penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group design. Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif berupa data primer yang menunjukkan adanya penurunan rerata Angka Lempeng Total (ALT) pada bakteri Bacillus subtilis ATCC 6051 sebelum disimpan dua bulan dalam bentuk liofilisasi pada suhu -20 °C, dari semula 2,9 x 109 CFU/ml menjadi 2,2 x 109 CFU/ml, tidak mengalami perubahan pada uji morfologi Bacillus subtilis ATCC 6051 sebelum dan sesudah disimpan pada suhu -20℃ selama 2 bulan, dan tidak mengalami perubahan pada uji biokimia Bacillus subtilis ATCC 6051 sebelum dan sesudah disimpan pada suhu -20℃ selama 2 bulan. Kesimpulan : Metode liofilisasi dapat menurunkan daya hidup bakteri namun metode liofilisasi mampu mempertahankan morfologi dan fisiologis biokimia. Kata Kunci : Bakteri Bacillus Subtilis, Liofilisasi, Angka lempeng Total (ALT), Serum Kuda, Suhu -20℃.