FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN FISIK KERJA DI RUANG TATA BUSANA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 SLEMAN

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN FISIK KERJA DI RUANG TATA BUSANA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 SLEMAN
2023-06-08
id
Thesis
text
FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN FISIK KERJA DI RUANG TATA BUSANA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 SLEMAN Rina Sabela1, Yamtana2, Rizki Amalia3 1,2,3Jurusan Kesehatan Lingkungan Jln. Tata Bumi No.3Banyuraden, Gamping, Sleman Email: rinasabela135@gmail.com, yamtanakesmas@yahoo.co.id, riezqhie@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Pencahayaan dan getaran di ruang jahit adalah salah satu aspek penting untuk menghindari kecelakaan kerja serta dapat menunjang kenyamanan fisik dan fisiologi. Tingkat intensitas cahaya dan getaran di ruang jahit seringkali kurang diperhatikan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Tujuan: Diketahui faktor risiko lingkungan fisik pencahayaan dan getaran kerja di Ruang Tata Busana Madrasah Aliyah Negeri 1 Sleman. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi pendekatan studi kasus dengan analisis deskriptif. Penelitian di laksanakan pada bulan Januari. Populasi dan sampel studi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 Madrasah Aliyah Negeri 1 sleman dengan jumlah 30 siswa. Hasil: Identifikasi potensi bahaya dengan cara observasi dan pengamatan menggunakan tabel JSA (Job Safety Analysis) di Ruang Tata Busana Madrasah Aliyah Negeri 1 Sleman. Hasil pengukuran pencahayaan ruangan adalah ruang jahit 1 di peroleh rata-rata 91,8 Lux dan ruang jahit 2 di peroleh rata-rata 73 Lux. Hasil pengukuran pencahayaan setempat/meja kerja dengan rata-rata adalah 73 Lux. Hasil pengukuran getaran saat menjahit dapat diperoleh 24 siswa memenuhi syarat dengan rata-rata 3,97 m/s2 dan 6 siswa tidak memenuhi syarat dengan rata-rata 6,45 m/s2. Hasil pengukuran getaran mesin jahit diperoleh 24 siswa memenuhi syarat dengan rata-rata 7,40 m/s2 dan 6 siswa tidak memenuhi syarat dengan rata-rata 5,22 m/s2. Kesimpulan : Faktor risiko lingkungan kerja di Ruang tata busana meliputi Identifikasi potensi bahaya, pengukuran intensitas pencahayaan yakni pencahayaan ruang serta pencahayaan setempat/ meja kerja dan pengukuran intensistas getaran saat menjahit serta getaran mesin jahit. Kata kunci: Faktor risiko; lingkungan fisik; getaran; pencahyaan.