PENGARUH LIOFILIASI BAKTERI Klebsiella pneumoniae ATCC 33495 DENGAN SERUM KUDA SEBAGAI LIOPROTEKTAN YANG DISIMPAN SELAMA DUA BULAN PADA SUHU 4°C TERHADAP VIABILITAS, MORFOLOGI DAN BIOKIMIA

PENGARUH LIOFILIASI BAKTERI Klebsiella pneumoniae ATCC 33495 DENGAN SERUM KUDA SEBAGAI LIOPROTEKTAN YANG DISIMPAN SELAMA DUA BULAN PADA SUHU 4°C TERHADAP VIABILITAS, MORFOLOGI DAN BIOKIMIA
2023-06-07
en
Thesis
text
Latar Belakang : Pemeliharaan bakteri kontrol diperlukan untuk standar pemeriksaan. Pemeliharaan bakteri kontrol di laboratorium bakteriologi poltekkes kemenkes yogyakarta dilakukan dengan peremajaan inokulasi berulang. Kekurangan inokulasi berulang adalah memakan waktu dan sulit untuk mempertahankan media murni dengan waktu yang lama. Pada penelitian ini dilakukan Liofiliasi Bakteri Klebsiella pneumoniae ATCC 33495 dengan Serum Kuda Sebagai Lioprotektan lalu disimpan selama dua bulan pada suhu 4°C. Tujuan : Diketahuinya angka lempeng total, morfologi dan uji biokimia Klebsiella pneumoniae ATCC 33495 pada liofilisat yang disimpan selama dua bulan di suhu 4 0C dengan lioprotektan serum kuda. Metode : Pada penelitian ini dilakukan uji terhadap Klebsiella pneumoniae kultur murni dan liofilisat bakteri sebelu disimpan dan liofilisat yang telah disimpan dua bulan pada suhu 4°C. Uji yang dilakukan adalah viabilitas, morfologi dan biokimia. Hasil : Penyimpanan Liofilisat Klebsiella pneumoniae selama 2 bulan pada suhu 4 oC dapat mempertahankan morfologi serta sifat biokimia dengan baik. Viabilitas Liofilisat Klebsiella pneumoniae setelah penyimpanan selama 2 bulan pada suhu 4 oC sebesat 79,59% Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan morfologi dan sifat biokimia antara liofilisat Klebsiella preumoniae ATCC 33495 dengan klebsiella pneumoniae kultur murni. Sedangkan viabilitas bakteri senilai 79,59% Kata Kunci : Klebsiella pneumoniae, Lofilisat, viabilitas, morfologi, biokimia