KAJIAN KARAKTERISTIK PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN DAN STATUS GIZI BADUTA USIA 6-24 BULAN DI KALURAHAN MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN TAHUN 2023

KAJIAN KARAKTERISTIK PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN DAN STATUS GIZI BADUTA USIA 6-24 BULAN DI KALURAHAN MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN TAHUN 2023
2023-05-24
id
Thesis
text
ABSTRAK Pendahuluan : Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) menjadi salah satu penyebab meningkatnya prevalensi kurang gizi anak usia 6 – 24 bulan baik di dunia maupun di Indonesia. Puskesmas Depok 1 menduduki posisi kelima dengan prevalensi balita gizi kurang 8,13% diatas Kabupaten Sleman 6,18% (Profil Kesehatan Sleman, (2020). Tujuan : Mengkaji Karakteristik Praktik Pemberian Makan dan Status Gizi Baduta di Kalurahan Maguwoharjo Depok Sleman. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif desain cross sectional. Sebanyak 27 ibu baduta yang memenuhi kriteria yaitu seluruh ibu baduta usia 6 – 24 bulan di Kalurahan Maguwoharjo Depok Sleman tahun 2023. Hasil: Hasil penelitian diketahui praktik pemberian makan anak (usia) dengan status gizi dapat diketahui 25 balita (91,3%), (frekuensi) tepat memiliki sebanyak 12 balita (52,17%), (jumlah) tepat memiliki sebanyak 17 balita (70,83%), (tekstur) tepat memiliki status gizi normal sebanyak 23 balita (100%), (variasi) tepat memiliki status gizi normal sebanyak 16 balita (69,57%), (responsif) tidak tepat memiliki status gizi normal sebanyak 14 baduta (60,87%) dan (kebersihan) tepat memiliki status gizi normal sebanyak 23 balita (100%) Kesimpulan : Sebagian baduta sudah tepat dalam praktik pemberian makan yang diberikan oleh orang tua, namun pada praktik pemberian makan (responsif) ada 14 baduta (60,87%) yang tidak tepat. Sebagian besar juga baduta memiliki status gizi normal sebanyak 23 baduta (85,2%) Kata kunci : status gizi, karakteristik pemberian makan anak, anak usia 6 – 24 bulan