PENERAPAN TERAPI BOLA KARET DALAM PEMENUHAN
KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT : GANGGUAN
MOBILITAS FISIK PADA PASIEN DENGAN STROKE
NON HEMORAGIK DI RUANG DAHLIA RSUD
MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG
PENERAPAN TERAPI BOLA KARET DALAM PEMENUHAN
KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT : GANGGUAN
MOBILITAS FISIK PADA PASIEN DENGAN STROKE
NON HEMORAGIK DI RUANG DAHLIA RSUD
MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG
2023-05-30
en
Thesis
text
ABSTRAK
PENERAPAN TERAPI BOLA KARET DALAM PEMENUHAN
KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT : GANGGUAN
MOBILITAS FISIK PADA PASIEN DENGAN STROKE
NON HEMORAGIK DI RUANG DAHLIA RSUD
MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG
Chistine A.A Panjaitan1, Maryana2, Abdul Majid3
1,2,3 Department of Nursing Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, D.I Yogyakarta
Email: Christinepanjaitan1@gmail.com
Latar Belakang: Stroke non hemoragik adalah jenis stroke yang terjadi akibat
sumbatan pada pembuluh darah otak. Pasien yang mengalami stroke non hemoragik
sering mengalami gangguan mobilisasi fisik, seperti kelemahan otot, kesulitan
berjalan, dan hilangnya keseimbangan tubuh. Salah satu bentuk terapi rehabilitasi
yang dapat diterapkan pada pasien dengan stroke non hemoragik adalah terapi bola
karet. Terapi bola karet dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, koordinasi,
dan keseimbangan pada pasien yang mengalami gangguan mobilisasi fisik setelah
stroke non hemoragik. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa terapi bola karet
dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi gejala depresi pada pasien
stroke. Tujuan: Untuk menerapkan terapi bola karet dalam pemenuhan kebutuhan
aktivitas dan istirahat: Gangguan mobilitas fisik pada pasien dengan stroke non
hemoragik di Ruang Dahlia RSUD Muntilan. Metodologi: Penerapan terapi bola
karet ini menggunakan metode penelitian pendekatan studi kasus pada dua pasien
kelolaan meliputi proses pengkajian, perumusan diagnose, perencanaan
keperawatan, implementasi, evaluasi dan dokumentasi sesuai dengan literatur
review dari berbagai literatur. Kesimpulan: Diperoleh hasil evaluasi dari
penerapan terapi bola karet yaitu terjadi peningkatan kekuatan otot dimana sebelum
diberikan terapi bola karet menunjukkan skala kekuatan otot 2 setelah diberikan
terapi selama 3 hari berturut-turut skala kekuatan otot meningkat menjadi 3.
Kata Kunci: Stroke Non Hemoragik, Gangguan Mobilitas Fisik, Terapi Bola Karet
1Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2,3Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta