HUBUNGAN KEJADIAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL
EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KALASAN KABUPATEN SLEMAN
HUBUNGAN KEJADIAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL
EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KALASAN KABUPATEN SLEMAN
2018-07-23
id
Thesis
text
Latar Belakang: Prevalensi stunting nasional tahun 2013 mengalami peningkatan
dari tahun sebelumya yaitu sebesar 37,2%. Anak stunting merupakan anak yang
mengalami kegagalan petumbuhan dan berdampak pada perkembangan kognitif
dan kecerdasan lainnya. Anak yang mengalami stunting bisa menyebabkan rasa
ingin tahu anak kepada lingkungan menjadi hilang.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan kejadian stunting dengan
perkembangan sosial emosional anak prasekolah di wilayah kerja Puskesmas
Kalasan Kabupaten Sleman.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
dengan desain cohort retrospektif. Populasi studi penelitian ini adalah anak
prasekolah yang berada di wilaya kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman.
Sampel berjumlah 112 anak yang terbagi menjadi dua kelompok. Analisis data
dengan univariabel dan bivariable menggunakan uji chi-square dengan tingka
kemaknaan p<0,05 dan CI 95%.
Hasil Penelitian: Hasil analisis bivaribel menunjukkan adanya hubungan antara
kejadian stunting dengan perkembangan sosial emosional anak prasekolah dengan
(p=0,023) dan dengan keeratan hubungan sebesar 0,227.
Kesimpulan: Ada hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan
sosial emosional anak prasekolah di wilayah kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten
Sleman.