FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN RETENSIO
PLASENTA DI RSUD KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2013-2017
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN RETENSIO
PLASENTA DI RSUD KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2013-2017
2018-07-24
id
Thesis
text
Latar Belakang: Retensio plasenta merupakan salah satu faktor yang dapat
menyebabkan perdarahan dan menjadi faktor penyumbang kematian ibu. Kejadian
retensio plasenta selama beberapa dekade terakhir mengalami peningkatan.
Ditemukan perbedaan mengenai hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang
menyatakan tidak ada hubungan antara usia, paritas, dan riwayat seksio sesarea
pada persalinan sebelumnya. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian retensio plasenta di RSUD Kota
Yogyakarta tahun 2013-2017.
Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian
retensio plasenta di RSUD Kota Yogyakarta tahun 2013-2017.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan
design case control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018. Populasi
studi pada penelitian ini adalah ibu bersalin pervaginam yang mengalami retensio
plasenta. Sampel pada penelitian ini berjumlah 272 orang yang memenuhi
kriterian inklusi dan ekslusi, yang terdiri dari 136 sebagai kelompok kasus dan
136 sebagai kelompok kontrol. Pengambilan data dilakukan dengan melihat data
register pasien di ruang bersalin RSUD Kota Yogyakarta. Analisis data yang
digunakan adalah analisis univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil Penelitian: Pada kelompok kasus paling banyak (31,6%) berusia ≥35 tahun,
(71,3%) memiliki paritas ≥2, dan (94,9%) tidak memiliki riwayat seksio sesarea
pada persalinan sebelumnya. Terdapat hubungan signifikan antara usia dan paritas
dengan kejadian retensio plasenta dengan p value masing-masing sebesar 0,002
dengan OR 3,696 (95% CI 1,593-8,577) dan 0,038, OR 1,870 (95% CI 1,034-
3.384). Selanjutnya untuk faktor riwayat seksio sesarea pada persalinan
sebelumnya tidak berhubungan dengan kejadian retensio plasenta.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan paritas dengan
kejadian retensio plasenta. Akan tetapi, tidak ada hubungan antara riwayat seksio
sesarea pada persalinan sebelumnya (VBAC) dengan kejadian retensio plasenta.
Kata Kunci: kejadian retensio plasenta, paritas, retensio plasenta, VBAC