PERBEDAAN KEBUGARAN JANTUNG PARU SEBELUM
DAN SESUDAH HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING
(HIIT) PADA JEMAAH HAJI WILAYAH KOTAGEDE
KOTA YOGYAKARTA
PERBEDAAN KEBUGARAN JANTUNG PARU SEBELUM
DAN SESUDAH HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING
(HIIT) PADA JEMAAH HAJI WILAYAH KOTAGEDE
KOTA YOGYAKARTA
2023-06-27
en
Thesis
text
PERBEDAAN KEBUGARAN JANTUNG PARU SEBELUM DAN SESUDAH HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING (HIIT) PADA JEMAAH HAJI WILAYAH KOTAGEDE KOTA YOGYAKARTA
Arif Sulistiyanto1*, Maryana1, Tri Prabowo1 1,2,3
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman
email : akhiarifsulistiyanto@gmail.com, maryanaputra69@gmail.com, tp_prabowo@yahoo.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Peningkatan dan pemeliharaan kebugaran Jemaah Haji penting dilakukan untuk memastikan Jemaah Haji telah memenuhi persyaratan Istithaah. Maximum Oxygen Consumption (VO2 max) merupakan parameter yang digunakan untuk menggambarkan kebugaran jasmani. High Intensity Interval Training (HIIT) merupakan metode latihan fisik yang dapat dipilih untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
Tujuan: Mengetahui perbedaan kebugaran jantung paru sebelum dan sesudah pelaksanaan High Intensity Interval Training (HIIT) pada Jemaah Haji di wilayah Kotagede Kota Yogyakarta
Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi experimental, desain untreated control group with dependent pretest and posttest sample dengan teknik sampling adalah total sampling berjumlah 17 responden berusia < 60 tahun. Metode latihan HIIT sebagai perlakuan yang diberikan kepada responden.
Hasil: Pada kelompok perlakuan menunjukkan rerata VO2 max 45,10 ml/kg/menit, sedangkan kelompok kontrol yaitu 38,79 ml/kg/menit. Nilai ρ-value 0,017.
Kesimpulan: HIIT merupakan metode latihan fisik tanpa alat yang mampu meningkatkan kebugaran jantung paru Jemaah Haji usia < 60 tahun.
Kata Kunci: Kebugaran, jantung paru, Jemaah Haji, High Intensity Interval Training