GAMBARAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI KELURAHAN SIDOLUHUR KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN

GAMBARAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI KELURAHAN SIDOLUHUR KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN
2023-06-20
id
Thesis
text
Latar Belakang: Stunting merupakan gambaran terhambatnya pertumbuhan sebagai akibat dari kurangnya asupan zat gizi. Kurangnya asupan gizi juga menjadi salah satu faktor penyebab stunting yang dipengaruhi oleh pola asuh pemberian makan ibu pada balitanya. Menurut Baumrid ada empat jenis atau bentuk pola asuh orang tua terhadap anaknya yaitu pola asuh demokratis (authoritative), otoriter (authoritarian), dan permisif (permissive), dan pengabaian (un involved). Pola asuh yang baik untuk balita yaitu pola asuh demokratis karena orang tua dengan pola asuh ini memberikan kebebasan anak makan namun tetap mengontrol asupan makan sesuai kebutuhan gizinya sehingga pola asuh ini baik untuk diterapkan supaya tidak terjadinya stunting. Tujuan: Mengetahui gambaran pola asuh pemberian makan pada balita terhadap kejadian stunting di Kelurahan Sidoluhur Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran pola asuh pemberian makan pada balita terhadap kejadian stunting dan menggunakan desain cross sectional. Penentuan sampel dilakukan dengan sistem purposive sampling. Populasi seluruh ibu balita stunting di Kelurahan Sidoluhur Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Sampel berjumlah 26 responden atau semua ibu balita stunting di Kelurahan Sidoluhur Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan skala likert pola asuh pemberian makan ibu (parenting feeding style) dan kuesioner data balita beserta data ibu balia stunting. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan balita stunting di Kelurahan Sidoluhur Kecamatan Godean Kabupaten Sleman memiliki 21 responden balita stunting (80,722%) berumur 24-59 bulan, 17 responden (65,38%) berjenis kelamin laki-laki, 17 responden (65,38%) dengan urutan lahir ke-2 atau ke-3. Terdapat 14 responden ibu balita stunting (53,84%) berumur 26-35 tahun, 17 responden (65,38%) pendidikan tamat SLTA, 20 responden (76,92%) tidak bekerja, 19 responden (73,03%) dengan jumlah anak lebih dari 1 anak, 14 responden keluarga (53,85%) dengan penghasilan dibawah UMR (< 2.159.519,22). Dan pola asuh ibu pada balita pola asuh negatif dengan tipe pengabaian sebanyak 21 responden (75%). Kata Kunci : Pola Asuh , Stunting