ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.W
UMUR 33 TAHUN MULTIGRAVIDA (G4P2Ab1Ah2) DENGAN
RIWAYAT ABORTUS DAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS
DANUREJAN I
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.W
UMUR 33 TAHUN MULTIGRAVIDA (G4P2Ab1Ah2) DENGAN
RIWAYAT ABORTUS DAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS
DANUREJAN I
2017-07-25
id
Thesis
text
Bidan mempunyai peran penting dalam memberikan asuhan kebidanan yang berfokus
pada perempuan secara berkelanjutan mulai dari pra hamil, kehamilan, persalinan,
nifas, menyusui dan masa antara dua kehamilan (Kemenkes RI 2010). Sebesar 20%
dari kehamilan diprediksi akan mengalami komplikasi, akan tetapi dapat dicegah dan
ditangani dengan melakukan identifikasi dini komplikasi (Kemenkes RI, 2016). Salah
satu komplikasinya yaitu anemia. Sebanyak 33.1% ibu hamil di Kota Yogyakarta
mengalami anemia (Septiana, 2013). Anemia dapat menyebabkan perdarahan,
meningkatkan risiko mortalitas perinatal, meningkatkan risiko kejadian BBLR,dan
prematuritas (Cunningham, 2013). Salah satu ibu hamil dengan anemia di Puskesmas
Danurejan I adalah Ny. W.
Kunjungan ANC pada tanggal 24 Januari 2017 ibu mengatakan obat tambah darah
tidak dikonsumsi secara rutin dan susah tidur. Setelah diberikan tatalaksana kasus ibu
tetap tidak rutin mengonsumsi tablet besi sehingga ibu harus menjalani transfusi
darah agar ibu tidak anemia. Ny W bersalin di RSUD Kota Yogyakarta secara sesar
atas indikasi postdate dan induksi gagal. Kunjungan nifas dilakukan empat kali dan
tidak terjadi komplikasi. Kunjungan neonatus dilakukan tiga kali. Bayi Ny. W
mendapatkan perawatan selama 7 hari di ruang perinatal akibat gumoh, hipoglikemia
dan ikterus. Ny. W memutuskan untuk menggunakan KB AKDR post plasenta yang
dipasang setelah operasi sesar.
Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil dengan kadar Hb yang terus menurun
sehingga perlu transfusi darahserta ibu mengalami kehamilan postterm sehingga
membutuhkan tindakan operatif kebidanan. Saran untuk bidan agar mendeteksi secara
dini faktor risiko yang terjadi pada ibu hamil agar tidak terjadi komplikasi yang dapat
membahayakan ibu dan bayi.