ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. R
UMUR 37 TAHUN G2P1AB0AH1 DENGAN FAKTOR RISIKO
UMUR ≥35 TAHUN DI PUSKESMAS GEDONG TENGEN
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. R
UMUR 37 TAHUN G2P1AB0AH1 DENGAN FAKTOR RISIKO
UMUR ≥35 TAHUN DI PUSKESMAS GEDONG TENGEN
2017-07-25
id
Thesis
text
Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia masih didominasi
oleh perdarahan, eklampsi, dan infeksi. Sedangkan faktor tidak
langsung penyebab kematian ibu karena faktor terlambat dan terlalu.
Usia ibu saat hamil ≥35 tahun merupakan salah satu faktor risiko
tinggi ibu hamil. Pasien yang ditemukan di Puskesmas Gedong
Tengen yakni ibu hamil dengan Faktor Risiko umur ≥ 35 tahun yang
termasuk dalam faktor risiko I yang dapat menyebabkan perdarahan
dan hipertensi. Mempertimbangkan komplikasi kebidanan yang dapat
terjadi, penulis tertarik memberikan asuhan kebidanan
berkesinambungan pada Ny R di Puskesmas Gedong Tengen.
Pada kunjungan ke rumah Ny R mengeluh merasa susah tidur di
malam hari. Saat itu hanya diberikan KIE mengenai keluhan ibu
karena bersifat fisologis. Persalinan Ny R dilakukan di RS Sakinah
Idaman dikarenakan pada usia kehamilan 41 minggu tidak terdapat
tanda-tanda persalinan. Persalinan NY R dilakukan dengan Induksi
misoprostol atas instruksi dari dokter. BBL/Neonatus Ny R dengan
penilaian awal menangis kuat, tonus otot kuat, APGAR Score pada 1
menit pertama sebesar 8, pada menit ke-5 sebesar 9, pada menit ke-10
sebesar 10, BB 3130 gram, PB 49 cm, asuhan yang diberikan pada
BBL sesuai dengan asuhan bayi baru lahir normal. Masa nifas keadaan
umum Ny R baik, tidak terjadi perdarahan selama masa nifas. Dalam
pemilihan KB didapatkan kesimpulan ibu memilih menggunakan KB
dengan metode MAL dan barier (kondom).