Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny. F Usia 26 Tahun
G2P1Ab0Ah1 UK 32+6
Minggu dengan Masalah Kurangnya
Dukungan Keluarga dan Perokok Pasif
di Puskesmas Kraton Yogyakarta
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny. F Usia 26 Tahun
G2P1Ab0Ah1 UK 32+6
Minggu dengan Masalah Kurangnya
Dukungan Keluarga dan Perokok Pasif
di Puskesmas Kraton Yogyakarta
2017-07-25
en
Thesis
text
Penyebab kematian bayi salah satunya disebabkan oleh BBLR. Kurangnya
perhatian dan dukungan dari keluarga dalam proses selama kehamilan. dapat
berdampak pada kecemasan, stress yang dialami ibu hamil dan mampu berdampak
pada berat badan lahir rendah (BBLR) pada janin, persalinan prematur, persalinan
dengan komplikasi dan postnatal blues. Penyebab kematian ibu salah satu penyebab
tidak langsungnya ibu hamil sebagai perokok pasif yang dapat mengakibatkan
anemia yang dapat berdampak pada perdarahan, berat bayi lahir rendah, persalinan
prematur, terhambatnya pertumbuhan janin intrauterin dan dapat mengalami
kelainan kongenital, IUFD. Sedangkan untuk mencegah dan menurunkan
komplikasi yang dapat terjadi dengan asuhan berkesinambungan atau Continuity of
Care.
Asuhan berkesinambungan ditujukan untuk mencegah komplikasi yang
dapat terjadi akibat risiko masalah kurangnya dukungan keluarga dan perokok pasif
dimulai dengan ANC teratur dan terintegrasi, dukungan terhadap ibu dalam bentuk
motivasi, pendampingan ibu. Sedangkan pada suami sebagai penyebab ibu perokok
pasif dengan bentuk informasi, KIE dan pendidikan kesehatan mengenai bahaya
perokok pasif yang dapat ditimbulkan. Asuhan berkesinambungan selanjutnya
yaitu persalinan, BBL/ neonatus, nifas dan KB.
Asuhan yang diberikan kepada ibu oleh penulis kurang maksimal dan belum
tercapai karena ada beberapa asuhan yang tidak dapat penulis berikan kepada ibu,
yaitu pada saat persalinan, kb dan kunjungan awal neonatus penulis tidak dapat
memberikan asuhan dikarenakan keadaan yang tidak memungkinkan. Namun pada
saat asuhan kehamilan penulis memberikan asuhan yang maksimal. Faktor risiko
akibat kurangnya dukungan keluarga dan perokok pasif yang kemungkinan bisa
terjadi pada ibu juga tidak terjadi. Diharapkan kedepannya pelayanan dapat
dilakukan berkesinambungan sehingga melalui pengkajian menyeluruh dan asuhan
yang berkesinambungan dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi.