Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. S Umur 34 Tahun dengan Primi Tua Sekunder di Puskesmas Tegalrejo

Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. S Umur 34 Tahun dengan Primi Tua Sekunder di Puskesmas Tegalrejo
2017-07-25
id
Thesis
text
Kehamilan merupakan fisiologis, namun beberapa disertai dengan penyulit hingga berkembang menjadi kehamilan patologis, sehingga muncul paradigma baru dalam upaya mensejahterakan kesehatan ibu dan anak yaitu asuhan berkesinambungan (Continuity of Care) sebagai tindakan preventif dan deteksi dini dalam upaya penanganan komplikasi yang mungkin terjadi baik pada saat kehamilan trimester III, bersalin, bayi baru lahir, ibu nifas, neonatus, dan keluarga berencana. Ny. S merupakan pasien dengan primi tua sekunder di Puskesmas Tegalrejo. Kasus yang ditemukan pada klien saat hamil trimester III antara lain Servisitis Gonorea, anemia fisiologis, ketidaknyamanan nyeri perut bagian bawah, konstipasi, dan punggung pegal. Proses persalinan berlangsung normal. Bayi baru lahir kondisi sehat, dan tidak ditemukan penyulit atau masalah pada kunjungan neonatus. Tidak ada komplikasi yang terjadi pada masa nifas. Pada asuhan kehamilan ditemukan Servisitis Gonorea yang memerlukan pengobatan dan KIE agar tidak tertular kepada suami dan bayi. Pada evaluasi didapatkan hasil bahwa pengobatan dan KIE efektif. Kekurangan dalam penatalaksanaan asuhan nifas yang ditemui adalah kurangnya perhatian dan motivasi dalam pemberian ASI eksklusif. Ketidakefektifan konseling KB awal juga terjadi pada kasus ini, sehingga menyebabkan tidak tercapainya target pemberian KB 42 hari setelah postpartum. Kesimpulan pada laporan ini adalah kunjungan kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan neonatus, serta konseling Keluarga Berencana (KB) dilakukan sesuai jadwal pada flow chart asuhan berkesinambungan. Peningkatan kualitas asuhan, pengetahuan dan ketrampilan tentang asuhan berkesinambungan diperlukan, sehingga asuhan yang diberikan sesuai dan efektif kepada klien.