ANALISIS PERHITUNGAN BEBAN KERJA PETUGAS REKAM MEDIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI RUMAH SAKIT DKT DR. SOETARTO

2023-07-05

id

Thesis

text

Latar Belakang: Salah satu hambatan bagi terwujudnya profesionalisme sumber daya manusia dalam organisasi adalah ketidaksesuaian antara kapasitas staf dengan pekerjaannya. Beban kerja yang tinggi tentunya dapat menimbulkan hal negatif yang tidak diinginkan. Terdapat beberapa faktor yang menjadikan kurang optimalnya kegiatan assembling, coding, indeksing, filling dan ekspedisi di rumah sakit DKT dr.Soetarto yaitu dua petugas pada bagian tersebut juga mengerjakan pelayanan di bagian pendaftaran pada saat pasien menumpuk. Selain itu juga masih ada petugas yang tidak memilik latar belakang pendidikan rekam medis seperti lulusan SMA dan D3 perawat. Tujuan: mengetahui jumlah tenaga rekam medis yang dibutuhkan berdasarkan beban kerja di Unit Rekam Medis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dengan metode WISN (Workload Indicator Staffing Needs). Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 10 subjek. Hasil: Hasil penelitian Kualifikasi pendidikan dari petugas unit rekam medis di rumah sakit DKT dr. Soetarto Yogyakarta yaitu 2 orang D4 RMIK, 4 orang D3 RMIK, 1 orang D3 Kimia, 1 orang D1 Administrasi Kesehatan, 1 orang SMK dan 1 orang D3 Perawat. 4. Standar kelonggaran di rumah sakit DKT dr.Soetarto adalah 0,26. Kebutuhan SDMK berdasarkan metode WISN (Workload Indicator Staff Needed) di rumah sakit DKT dr.Soetarto pada sub bagian unit rekam medis adalah Pendaftaran 4 orang, Filling 2 orang, Assembling, coding, dan analisis 1 orang dan Pelaporan 5 orang. Kesimpulan: Agar tidak adanya kelelahan kerja akibat beban kerja yang tinggi maka sebaiknya petugas di pelaporan di tambah 3 orang petugas. Petugas unit rekam medis dianjurkan berlatar belakang Pendidikan minimal D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan agar sesuai dengan standar profesi rekam medis.