Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny.I Usia 27 Tahun
G3P1AB1AH1 dengan Riwayat Abortus Inkomplit di Puskesmas Sleman
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny.I Usia 27 Tahun
G3P1AB1AH1 dengan Riwayat Abortus Inkomplit di Puskesmas Sleman
2017-07-26
id
Thesis
text
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia masih tinggi. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) 2012 salah satu dari lima terbesar penyebab AKI diantaranya adalah
abortus (2%). Ny.I seorang ibu yang sedang hamil anak ketiganya usia kehamilan
32 minggu 5 hari dengan riwayat abortus inkomplit pada kehamilannya yang
kedua di wilayah Puskesmas Sleman. Riwayat abortus dapat mengakibatkan
adanya keguguran berulang, plasenta previa, dan kelahiran prematur.Oleh karena
itu, diperlukan asuhan berkesinambungan sehingga ibu lebih siap dalam menjalani
kehamilan dan menghadapi persalinan agar tidak ada komplikasi yang terjadi.
Pendampingan pemeriksaan ANC dilakukan sebanyak tiga kali dan
terpantau normal. Ny.I datang bersama suami ke RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta dengan keluhan keluar cairan jernih seperti kencing tapi tidak terasa
pada usia kehamilan 39 minggu 6 hari. Hasil kolaborasi dengan dokter, dilakukan
percobaan persalinan dengan induksi oksitosin atas indikasi Ketuban Pecah Dini
(KPD). Setelah dievaluasi belum ada kemajuan persalinan kemudian dilakukan
pemeriksaan penunjang dengan hasil taksiran berat janin besar berdasarkan USG.
Ny.I mengalami KPD dan janin besar sehingga dilakukan persalinan seksio
sesaria. Bayi lahir dalam keadaan fisik normal. Tidak ada masalah yang
ditemukan pada BBL/Neonatus maupun pada masa nifas ibu. Pada Asuhan
Keluarga Berencana ibu berpartisipasi menggunakan pil progestin kemudian
berganti menggunakan AKDR.