ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.W
USIA 30 TAHUN G2P1Ab0Ah1 DENGAN LINGKUNGAN PEROKOK DI
WILAYAH PUSKESMAS SLEMAN
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.W
USIA 30 TAHUN G2P1Ab0Ah1 DENGAN LINGKUNGAN PEROKOK DI
WILAYAH PUSKESMAS SLEMAN
2017-07-26
id
Thesis
text
Saat ini merokok masih menjadi masalah kesehatan utama. Akibat yang
ditimbulkan dari perokok pasif tidak jauh berbeda dengan perokok aktif selama
kehamilan. Wanita hamil perokok pasif akan mengalami sulit tidur dan sulit
bernapas, selain itu terpaparnya rokok selama kehamilan sering dikaitkan dengan
terhambatnya pertumbuhan janin intrauterin, bayi berat lahir rendah, lama waktu
melahirkan, persalinan prematur, dan dapat meningkatkan risiko abortus spontan,
dan plasenta abnormal (termasuk abrupsio dan plasenta previa). Oleh karena itu,
diperlukan pendampingan dan asuhan kebidanan berkesinambungan sehingga
komplikasi tidak terjadi.
Kehamilan Ny.W terpantau normal. Pada kunjungan kehamilan terakhir
hasil pemeriksaan USG yang diperoleh adalah presentasi kepala, telah masuk
panggul, dan plasenta previa letak rendah. Persalinan dilakukan secara SC atas
indikasi perdarahan antepartum oleh karena plasenta previa letak rendah. Tidak
ada penyulit yang dialami selama persalinan sampai dengan nifas. Bayi lahir
dengan berat badan 2700 gram dan keadaan fisik normal. Ny.W akseptor KB
implant.
Hampir semua asuhan diberikan sesuai dengan teori. Adapun asuhan yang
tidak sesuai dengan teori yaitu meskipun suami Ny.W yang seorang perokok aktif
mengaku sudah bersedia merokok di luar rumah dan tidak dekat dengan ibu dan
bayi.
Asuhan berkesinambungan yang telah diberikan kepada Ny.W dengan
lingkungan perokok dikehamilan trimester III hingga KB sebagian besar sudah
tepat sehingga ibu tidak mengalami komplikasi, meskipun terdapat asuhan yang
belum sesuai dengan kebutuhan ibu. Harapan setelah dilakukan asuhan
berkesinambungan adalah ibu hamil sampai dengan usai bersalin yang memiliki
risiko mendapat pelayanan yang menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan.