Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. N Umur 39 Tahun
G3P1A1Ah1 dengan Faktor Risiko Usia ≥35 Tahun dan Kurang Energi
Kronik (KEK) di Puskesmas Mlati II Sleman
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. N Umur 39 Tahun
G3P1A1Ah1 dengan Faktor Risiko Usia ≥35 Tahun dan Kurang Energi
Kronik (KEK) di Puskesmas Mlati II Sleman
2017-07-29
id
Thesis
text
Faktor risiko usia ≥35 tahun dengan kurang energi kronik (KEK), status
imunisasi TT belum lengkap, dan lingkungan perokok dalam kehamilan dapat
menimbulkan dampak saat persalinan, nifas,dan kondisi bayi yang dilahirkan.
Dampak yang mungkin terjadi seperti adanya perdarahan, melahirkan BBLR,
hingga menyebabkan kemungkinan adanya penyulit atau komplikasi dalam
persalinan, nifas, bayi baru lahir/neonatus, dan KB.
Ny. N melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Mlati II, asuhan
kebidanan berkesinambungan yang dilakukan bertujuan untuk mengatasi atau
meminimalisir risiko yang mungkin terjadi pada persalinan, bayi baru
lahir/neonatus, nifas, dan KB dengan melakukan pemantauan pemeriksaan secara
rutin, dan memfokuskan implementasi asuhan yang diberikan pada Ny. N.
Asuhan selama kehamilan berhasil mengatasi risiko yang mungkin muncul
saat persalinan seperti perdarahan, infeksi, melahirkan BBLR, dan prematur.
Namun menghasilkan persalinan dengan vakum ekstraksi di RSKIA Sakina
Idaman. Bayi lahir spontan cukup bulan sesuai masa kehamilan. Selama
melakukan kunjungan neonatus tidak ditemukan adanya kelainan. Selama nifas
ibu tidak mengalami perdarahan, dan program KB belum tercapai karena ibu
masih belum ingin menggunakan KB selama suami masih bekerja di luar kota.
Sementara itu ibu menggunakan metode kontrasepsi MAL.
Kesimpulan dari asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. N dengan
faktor risiko usia ≥35 tahun, kurang energi kronik, status imunisasi TT belum
lengkap, dan lingkungan perokok dapat dilakukan dengan pendekatan hingga
pendampingan yang memfokuskan pada pola asupan nutrisi ibu dan pengetahuan
ibu serta keluarga terhadap risiko yang mungkin muncul pada ibu.