Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny S Umur 28 Tahun
G2P1Ab0Ah1 dengan Riwayat Induksi Persalinan Atas Indikasi Postterm
dan Manual Plasenta di Wilayah Puskesmas Tempel I, Sleman
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny S Umur 28 Tahun
G2P1Ab0Ah1 dengan Riwayat Induksi Persalinan Atas Indikasi Postterm
dan Manual Plasenta di Wilayah Puskesmas Tempel I, Sleman
2017-07-29
id
Thesis
text
Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan hal fisiologis bagi semua
wanita yang berada pada usia reproduksi sehat, namun dalam prosesnya terdapat
kemungkinan adanya penyulit yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi. Muncul
paradigma baru dalam pelayanan kebidanan khususnya pelayanan kesehatan ibu
dan anak yang berupa asuhan kebidanan berkesinambungan (Continuity of Care)
yang dapat digunakan sebagai tindakan preventif dalam mendeteksi secara dini
adanya komplikasi atau penyulit baik selama hamil, bersalin, maupun setelahnya.
Asuhan tidak hanya diberikan pada ibu hamil saja melainkan menyeluruh pada saat
hamil, persalinan, nifas, pelayanan keluarga berencana, serta pada neonatus.
Kasus yang ditemukan pada klien dengan riwayat induksi persalinan atas
indikasi postterm dan manual plasenta, saat hamil antara lain ketidaknyamanan
yang terjadi karena perubahan fisiologis dan psikologis, kolostrum yang belum
keluar sampai usia kehamilan 31 minggu, serta kecemasan klien menghadapi
persalinan karena riwayat persalinan yang lalu. Klien bersalin pada usia kehamilan
melebihi hari perkiraan lahir (postdate), yaitu pada usia kehamilan 40+5
minggu,
hal tersebut menimbulkan kecemasan tersendiri pada klien.
Proses persalinan berlangsung normal dengan pemberian 2 kali injeksi
oksitosin 10 IU secara intra muscular saat manajemen aktif kala III. Bayi lahir
secara spontan dengan penilaian awal baik dan tidak ada penyulit selama kunjungan
neonatal. Hasil kunjungan serta pemantauan masa nifas klien baik dan tidak ada
penyulit. Pilihan metode KB oleh klien diputuskan bersama dengan suami saat
dalam masa nifas dengan menggunakan alat kontrasepsi kondom.
Dari asuhan berkesinambungan yang diberikan pada klien mulai dari
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, neonatus, nifas sampai pelayanan keluarga
berencana telah dilakukan dengan baik. Keinginan klien bersalin secara normal
sudah terpenuhi dan klien sudah menjadi akseptor KB kondom.