PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SERUM PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK PADA SUHU 2-8°C SELAMA 4 DAN 8 JAM TERHADAP KADAR KALIUM
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SERUM PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK PADA SUHU 2-8°C SELAMA 4 DAN 8 JAM TERHADAP KADAR KALIUM
2023-12-11
en
Thesis
text
Latar Belakang: Gagal ginjal kronik disebabkan oleh menurunnya kemampuan ginjal dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Permintaan tambahan parameter kalium setelah beberapa jam proses hemodialisa dan penyimpanan serum yang tidak dipisah dengan sel darah merah masih banyak terjadi. Hal ini bisa menyebabkan kontaminasi metabolisme oleh sel-sel hidup pada spesimen yang dapat mempengaruhi stabilitas spesimen.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan serum pasien gagal ginjal kronik pada suhu 2-8°C selama 4 dan 8 jam terhadap kadar kalium.
Metode Penelitian: Pra eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest. Sampel pada penelitian ini menggunakan serum pasien gagal ginjal kronik sebanyak 40 sampel dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kadar kalium pada sampel diukur menggunakan alat Cobas C311 Analyzer dengan metode Ion Selective Electroda (ISE). Pengaruh kadar kalium dianalisa secara statistik menggunakan uji One-Way Anova.
Hasil: Rerata nilai kadar kalium serum yang segera diperiksa, setelah disimpan pada suhu 2-8°C selama 4 dan 8 jam adalah sebesar 5,284; 5,288; dan 5,293 mmol/L serta mengalami peningkatan sebesar 0,08% dan 0,17%. Hasil penelitian menunjukkan pemeriksaan kadar kalium memiliki nilai signifikansi sebesar 0,999 (p=0,05).
Kesimpulan: Tidak ada pengaruh signifikan lama penyimpanan serum pasien gagal ginjal kronik pada suhu 2-8°C selama 4 dan 8 jam terhadap hasil pemeriksaan kadar kalium.
Kata Kunci: Serum pasien gagal ginjal kronik, Kalium, Lama penyimpanan, suhu 2-8°C