PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL
PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL
2019-07-30
en
Thesis
text
Latar Belakang: Gagal Ginjal Kronik merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalens dan insiden yang meningkat, prognosis yang buruk dan biaya tinggi. Data d RSUD Wonosari tahun 2014 sampai 2017 yang menjalani hemodialisa rutin dan cito terjadi peningkatan yaitu sebanyak 274 pasien, meningkat 71,72 % pada tahun 2015, tahun 2016 meningkat menjadi 73,04 % dan menjadi 598 pasien pada tahun 2017. Kurangnya pengetahuan dan sikap akan mempengaruhi pasien dalam kekambuhan ataupun dalam pencegahan agar tidak terjadi komplikasi.
Tujuan: Mengetahui pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan dan sikap pasien gagal ginjal kronik di ruang Hemodialisa RSUD Wonosari Gunungkidul.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan eksperimen semu ( Quasi Ekperiment) dengan rancangan pretest- posttes one group design. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD Wonosari Gunungkidul. Sampel dengan jumlah 40 responden. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Berdasarkan uji Wilcoxon diperoleh nilai p-value pengetahuan sebesar 0,000 (<0,05), artinya terdapat perbedaan yang bermakna pengetahuan pasien antara sebelum dan sesudah diberikan konseling gizi. Nilai p-value sikap sebesar 0,025 (p<0,05), artinya terdapat perbedaan yang bermakna sikap pasien antara sebelum dan sesudah diberikan konseling gizi.
Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan pemberian konseling gizi terhadap pengetahuan dan sikap pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa
Kata Kunci : konseling gizi, pengetahuan, sikap, gagal ginjal kronik, hemodialisa