PENGARUH PENUNDAAN FIKSASI
BUFFER NETRAL FORMALIN 10 % TERHADAP
GAMBARAN MIKROSKOPIS JARINGAN
DENGAN PEWARNAAN HAEMATOXYLIN EOSIN
PENGARUH PENUNDAAN FIKSASI
BUFFER NETRAL FORMALIN 10 % TERHADAP
GAMBARAN MIKROSKOPIS JARINGAN
DENGAN PEWARNAAN HAEMATOXYLIN EOSIN
2023-12-11
id
Thesis
text
Latar Belakang : Fiksasi merupakan merupakan proses penting yang sangat
mempengaruhi gambaran sediaan histopatologi layak untuk dibaca. Ketika jaringan
keluar dari tubuh, akan terjadi kematian sel/nekrosis. Nekrosis diawali dari proses
autolisis yang menyebabkan disintegrasi sel sehingga terjadi perubahan inti sel dan
sitoplasma. Perubahan inti sel akan menyebabkan penyusutan inti sel/piknosis.
Fiksasi dilakukan sesegera mungkin untuk mempertahankan struktur dan unsurunsur jaringan sama seperti masih hidup.
Tujuan : Mengetahui pengaruh penundaan fiksasi Buffer Netral Formalin 10%
terhadap gambaran mikroskopis jaringan dengan pewarnaan Haematoxylin Eosin.
Metode : Penelitian ini adalah eksperimen menggunakan rancagan one group
pretest posttest. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 di Lab PA RSUD
Sleman Yogyakarta. Sampel menggunakan organ ginjal tikus yang dibagi menjadi
5 bagian yaitu bagian langsung difiksasi (0 menit), ditunda 30 menit, 1 jam, 2 jam
dan 4 jam. Sampel diproses menggunakan alat Tissue Processing Leica TP 102,
mikrotom Leica RM 2235 dan automatic staining Leica DM 500. Pembacaan
mikroskopis dilakukan oleh dokter SpPA. Analisis data menggunakan uji Kruskall
Wallis, kemudian dilanjtkan uji posthoc Wilcoxon untuk melihat signifikansi
pengaruh penundaan antar variabel.
Hasil : Hasil penelitian didapatkan jaringan yang langsung difiksasi dan yang
ditunda 30 menit menunjukkan gambaran mikroskopis yang baik. Perubahan
gambaran mikroskopis terlihat pada penundaan 1 jam dimana sel membengkak dan
intensitas warna kurang baik. Penundaan selama 2 jam dan 4 jam menunjukkan
gambaran mikroskopis sel menyusut dan lisis. Hasil penelitian menunjukkan ada
pengaruh penundaan fiksasi BNF 10% terhadap gambaran mikroskopis (p
value=0,000). Uji Posthoc Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh penundaan
fiksasi langsung dengan penundaan fiksasi selama 1 jam sebesar (p value=0,020),
penundaan 2 jam sebesar (p value=0,000) dan penundaan 4 jam sebesar (p
value=0,000).
Kesimpulan : Ada pengaruh signifikan penundaan fiksasi BNF 10% terhadap
gambaran mikroskopis jaringan dengan pewarnaan Haematoxylin Eosin.
Kata Kunci : Fiksasi, BNF 10%, Penundaan, Hematoxylin Eosin.